Terkena Skandal, Lagu Barbie Dreams FIFTY FIFTY Batal Jadi OST Film Barbie dan Tidak Tercantum dalam Credit Lagu

Lagu Barbie Dreams FIFTY FIFTY batal jadi OST film Barbie. (Instaram/@we_fiftyfifty)
Lagu Barbie Dreams FIFTY FIFTY batal jadi OST film Barbie. (Instaram/@we_fiftyfifty)

BANTENRAYA.CO.ID – Lagu Barbie Dreams FIFTY FIFTY batal jadi OST Film Barbie yang tengah tayang di bioskop serta tidak tercantum dalam credit lagu di akhir penayangan film.

Girl Group asal Korea Selatan, FIFTY FIFTY, yang semakin terkenal setelah lagu “Cupid” itu awalnya menjadi salah satu pengisi OST Film Barbie dengan lagu yang berjudul Barbie Dreams.

Nama FIFTY FIFTY menjadi salah satu yang ada di dalam jajaran list pengisi OST Film Barbie bersama penyanyi internasional seperti Nicky Minaj, Dua Lipa dan lainnya.

Bacaan Lainnya

Namun, setelah filmnya tayang, lagu Barbie Dreams FIFTY FIFTY itu tidak muncul dalam film Barbie dan tidak tercantum dalam credit lagu.

BACA JUGA: Akun Instagram Keisya Levronka Hilang Setelah Podcast Bersama Marlo di Volix Media Viral

Pembuatan MV (Music Video) lagu Barbie Dreams untuk OST film Barbie juga dibatalkan karena skandal FIFTY FIFTY dengan agensinya.

Di tengah viralnya lagu “CUPID” di sosial media khususnya TikTok, grup musik yang beranggotakan Aran, Sio, Saena dan Keena membuat heboh karena kontroversinya.

Dikutip dari DISPACT Korea, FIFTY FIFTY mengajukan gugatan dan membatalkan kontrak dengan agensinya yang bernama ATTRACT.

Gugatan tersebut diawali karena setelah viralnya lagu CUPID yang mengangkat nama FIFTY FIFTY, mereka ditawari untuk masuk ke agensi lain yang lebih besar daripada ATTRACT.

BACA JUGA: Red Velvet Menerima Perlakukan Berbeda, Fans Beri Truk Protes ke Gedung SM Entertainment

FIFTY FIFTY juga memberikan pernyataan bahwa mereka kerap dipaksa terus bekerja walaupun dengan kondisi yang tidak baik. ATTRACK juga dinilai tidak transparan dalam hal keuangan kepada FIFTY FIFTY.

ATTRACK disebutkan tidak pernah memaksa artisnya untuk bekerja ketika mereka tidak dalam kondisi yang baik. Selain itu, bukan rahasia umum jika grup musik baru memang kebanyakan tidak mendapatkan gajinya setelah 3-4 tahun karena harus membayar hutang dulu kepada agensi.

K-Netz menyebutkan bahwa FIFTY FIFTY tidak tahu berterima kasih lantaran pernyataan mereka yang tidak valid dan menghianati agensinya.

Berita ini sangat viral di Korea Selatan karena K-Netz sudah menerapkan budaya cancel kepada grup musik tersebut.

Kontrovesi ini berimbas kepada lagu Barbie Dreams yang seharusnya menjadi OST Film Barbie. Walau begitu, lagu tersebut sudah diunggah di akun TikTok @we_fiftyfifty.***

 

Pos terkait