Tingkat Kecelakaan di Banten Tinggi
SERANG, BANTEN RAYA- Kepolisian Daerah (Polda) Banten menyebut tingkat kecelakaan di Provinsi Banten cukup tinggi. Ditlantas Polda Banten mencatat, setiap bulannya kasus kecelakaan maupun korban, terus mengalami peningkatan.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan, dari hasil analisa dan evaluasi triwulan I di Ditlantas Polda Banten, telah terjadi kenaikan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Banten, dari tahun 2021 ke 2022.
“Jumlah laka lantas di wilayah hukum Polda Banten pada triwulan I tahun 2021 ada 305 kasus, sedangkan pada triwulan I tahun 2022 ini sebanyak 356 kasus, terjadi kenaikan 54 kasus atau 18 persen,” katanya kepada Banten Raya, Selasa (5/4/2022).
Shinto menjelaskan, untuk korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2022 ini ada 148 korban jiwa. “Untuk korban meninggal turun 1 persen jika kita bandingkan dengan triwulan I tahun 2021 yaitu sebanyak 149 korban jiwa,” jelasnya.
Shinto menambahkan, untuk korban luka berat dan luka ringan, mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan tahun 2021 lalu.
“Korban luka berat dan luka ringan mengalami kenaikan. Untuk luka berat 38 korban dan luka ringan sebanyak 267 korban di tahun 2021. Tahun ini, luka berat mengalami kenaikan 19 kasus menjadi 57 kasus dan luka ringan mengalami kenaikan sebanyak 89 kasus menjadi 356 kasus,” tambahnya.
Shinto mengungkapkan, kenaikan juga terjadi terhadap kerugian materil yang diakibatkan dari kecelakaan lalu lintas. Tahun 2021 lalu tercatat kerugian materil sebanyak Rp407 juta.
“Tahun ini di triwulan 1 kerugian materil sebanyak Rp627.480.000, atau meningkat Rp220 juta bila dibandingkan triwulan I tahun lalu,” ungkapnya.
Atas data tersebut, Shinto berharap, kepolisian dan masyarakat dapat menekan kasus kecelakaan lalu lintas. Terutama saat Ramadan maupun arus mudik lebaran Idul Fitri.
“Kami akan terus mengimbau, kepada masyarakat agar menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas,” ujarnya. (darjat)
