BANTENRAYA.CO.ID – Dalam upaya meningkatkan optimalisasi dan efisiensi keandalan jaringan listrik ke pelanggan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten resmikan Gardu Induk Tanpa Operator (GITO) GI Lengkong_2 (GI Lengkong Baru) 20 kV (kilovolt) di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Gardu Induk ini menjadi yang pertama di wilayah kerja PLN UID Banten untuk menyuplai wilayah Serpong dan sekitarnya. GI Lengkong Baru memiliki dua trafo dengan kapasitas daya sebesar 2×60 MVA.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Banten Abdul Mukhlis dalam sambutannya menyampaikan implementasi GITO adalah salah satu kinerja PT PLN (Persero) UP2D Banten yang merupakan program rencana kerja jangka panjang dan masterplan dari Regional Jawa Madura Bali (RJMB) untuk PT PLN (Persero) UID Banten.
Gardu Induk Tanpa Operator (GITO) sebagai salah satu altenatif dalam mendukung pengendalian terpusat untuk melakukan proses supervisi secara cepat dan akurat.
Makin Diminati, Promo Terangi Ramadan PLN Tembus 2.853 Pendaftar dalam 11 Hari di Banten
Peran operator dalam suatu gardu induk mesti digantikan dengan aplikasi-aplikasi perangkat teknologi yang dapat meningkatkan kualitas informasi yang disampaikan ke control center.
Dikarenakan Gardu Induk sudah tidak ada operator maka Pemeliharaan (Har) GI, Operator 20 kV GI UP2D dan Dispatcher UP2D harus selalu melakukan pemeliharaan dan pemantauan untuk memastikan sistem operasi berjalan dengan baik.
Dengan demikian tujuan GITO sebagai upaya mengakomodir peran operator GI untuk meningkatkan K3 dan memastikan keandalan pasokan listrik kepada pelanggan tetap terjaga.
Dalam kesempatan tersebut General Manager PLN UID (Banten) Abdul Mukhlis menyampaikan tujuan GITO sebagai upaya mengakomodir peran operator GI untuk meningkatkan K3 dan memastikan keandalan pasokan listrik kepada pelanggan tetap terjaga.
Begini Tips Aman dari PLN dalam Menggunakan Listrik Selama Ramadan
Kehadiran GITO Lengkong_2 atau Lengkong Baru 20 kV wujud transformasi PLN dalam bentuk Lean, dimana PLN memastikan penyediaan listrik yang handal dan efisien kepada pelanggan.
Hal ini merupakan inovasi para insan PLN dengan Teknologi yang mumpuni untuk memastikan peran operator yang selama ini mengawasi secara langsung dapat tetap terpantau dengan baik.
Semua peralatan telah terhubung melalui aplikasi human machine interface. Pengawasan dari sisi pengamatan ruangan cell dan instalasi cell akan dipantau selama 24 jam dari Maintenance Control Centre PLN UP2D.
“Pengawasan yang kontinu dilakukan untuk memastikan keandalan pasokan listrik kepada pelanggan tetap terjaga,” ungkap Abdul Mukhlis.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan santunan untuk penerima manfaat sebanyak 60 orang yang tempat tinggalnya berada di sekitar Gardu Induk Lengkong Baru oleh Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Banten bersama GM PLN UID Banten. ***