Tuntaskan Problem Sanitasi Warga, Pokmas Kelurahan Grogol Bangun Jamban Keluarga Lewat Salira

Salira
Pokmas Kelurahan Grogol memulai program Salira. (Uri/BantenRaya.Co.Id)

BANTENRAYA.CO.ID – Kelompok Masyarakat alias Pokmas Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol  memulai pembangunan Sarana dan Prasarana Lingkungan Rukun Warga alias Salira.

Dimana dalam Salira termin I tersebut akan memabngun 5 titik yakni Pembangunan Pos Ronda, Penerangan Jalan Umum alias PJU, Tembok Penahan Tanah atau TPT), Jamban Keluarga Dan Pemagaran Makam.

Total anggaran Salira termin I tersebut mencapai Rp160 Juta untuk bisa membuat pemerataan pembangunan.

Bacaan Lainnya

Terlebih, beberapa daerah di Kelurahan Grogol sendiri memiliki wilayah perbukitan yang tentu saja butuh sentuhan untuk peningkatan infrstrultur.

Lewat Salira dimana mengalokasikan Rp100 juta per RW diharapkan bisa merata dan dirawakan warga di atas bukit Kelurahan Grogol.

BACA JUGA: Usai Jambanisasi, Kelurahan Bagendung Cilegon Fokus Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkungan Lewat Salira

Ketua Pokmas Kelurahan Grogol Ihwanudin menyampaikan, warga sangat antusias dengan pembangunan.

Sebab, semuanya sudah berdasarkan dengan kebutuhan yang disampaikan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) dan pembahasan rapat di tingkat lingkungan hingga kelurahan.

“Semua pembangunan ini berdasarkan hasil aspirasi dan kebutuhan yang urgen di warga,” katanya, Minggu 28 Mei 2023.

“Termasuk juga Jamban Keluarga yang punya manfaat untuk meningkatkan taraf kesehatan warga, lalu ada Pos Ronda untuk menjaga kondusifitas lingkungan serta pembangunan lainnya,” imbuhnya.

Ihwanudin memastikan, selain berdasarkan aspirasi berdasarkan kebutuhan, pembangunan yang dilakukan Pokmas dipastikan sesuai dengan spesifikasi dan kualitas pembangunan dijamin menjadi yang terbaik.

BACA JUGA: Pokmas Rawa Arum Alokasikan Rp280 Juta Pembangunan Salira, Ini Jenis Pembangunannya

Hal itu karena ada juga swadaya dari masyarakat yang membantu pembangunan Salira sebagaimana yang sudah ada di tahun-tahun sebelumnya.

“Ini karena konsep swakelola, maka dipastikan volume dan spesifikasi pembangunan melebihi kualitas. Karena ada banyak swadaya dan partisipasi warga,” ucapnya.

Sementara itu, Lurah Grogol Suherman mengingatkan, karena pembangunan Salira menggunakan anggaran dari pemerintah.

Maka harus dilakukan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang sudah diatur. Hal itu agar hasil pembangunan bisa sesuai dengan target dan kualitas yang ditentukan.

“Kami minta Pokmas dapat bekerja sesuai dengan RAB yang telah ditentukan, sehingga pekerjaan Salira dapat dikerjakan secara maksimal,” ucapnya.

BACA JUGA: Pokmas Purwakarta Libatkan RT dan RW dalam Program Salira, Segini Alokasi Anggarannya

Ketua RT Lingkungan Cikebel Atas M Yasir menyampaikan, pihaknya mengucapkan terima kasih dengan pembangunan yang sudah dicanangkan Pemerintah Kota Cilegon tersebut.

Diharapkan pembangunan mampu menjadikan lingkungan lebih maksimal secara infrastruktur, lebih merata bukan saja wilayah yang dekat dengan perkotaan, kecamatan dan kelurahan saja.

“Kami harap bisa semakin diperbanyak program lingkungan. Sebab, ini yang menjadi penting untuk bisa meningkatkan taraf kesehatan,” ujarnya.

“Perkembangan ekonomi bisa tumbuh dan berjalan dengan bagus, serta sosial dan lainnya. Terlebih kami yang ada di wilayah perbukitan yang jarang tersentuh pembangunan sebelum adanya Salira,” pungkasnya. ***

Pos terkait