Tutup Jalan Raya Utama untuk Mengadakan Acara Pernikahan Anaknya, Anggota DPRD Kepri: Rakyat Juga Bisa Ketemu Saya!

DPRD Kepri
Viral penutupan jalan utama yang dilakukan oleh anggota DPRD Kepri. (Instagram @terangmedia)

BANTENRAYA.CO.ID – Publik dihebohkan dengan kelakuan salah satu anggota DPRD yang ada di Kepulauan Riau (Kepri).

Pasalnya anggota DPRD tersebut melakukan penutupan jalan utama yang ada di salah satu daerah di Kepulauan Riau (Kepri).

Jalan Tiban Indah yang ditutup tersebut secara detail berada di Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Bacaan Lainnya

Penutupan yang dilakukan oleh pejabat Kepri tersebut dilakukan sebab dirinya yang akan melangsungkan sebuah acara pernikahan untuk anaknya.

BACA JUGA: Cuma Punya 1 Armada, BPBD Kewalahan Salurkan Air Bersih

Penutupan jalan utama yang dilakukan pastinya menuai protes para warga yang ada di Kepri.

Bagimana tidak, dalam video yang beredar di jagat maya terlihat jika bukan hanya satu ruas saja jalan yang ditutup, melainkan dua ruas jalan.

Diketahui jika jalan tersebut merupakan penghubungkan ke beberapa pemukiman warga di sejumlah Kelurahan, mulai dari Kelurahan Tiban Indah hingga Kelurahan Patam Lestari.

Banyak para warga yang mengaku kecewa atas penutupan jalan yang dilakukan oleh salah satu anggota DPRD Kepri untuk kepentingan pribadi tersebut.

BACA JUGA: 10 Ucapan Dalam Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, Penuh Dengan Ungkapan Cinta dan Rasa Syukur: Cocok Dibagikan ke Medsos!

Sehingga ada beberapa pengguna jalan yang tidak lain adalah salah satu dari warga Tiban, mengaku jika ia menyayangkan penutupan jalan oleh anggota DPRD Kepri tersebut.

Pada video yang telah diunggah oleh akun Instagram @terangmedia, yang memperlihatkan anggota DPRD Kepri Irwansyah memberikan tanggapan atas protes para warga.

“Kan sudah saya bilang, saya sebagai anggota dewan kan punya hak juga membuat acara di rumah,” ujarnya

“Rakyat juga bisa ketemu sama saya,” tambahnya.

Anggota DPRD Kepri, Irwansyah mengatakan jika para warga sekitar dapat menguunakan jalan alternatif yang diketahui lebih jauh sehingga akan memakan waktu.

“Gak ditutup, beda ini pengalihan, mereka yang disana bisa lewat (jalan) yang disana,” pungkasnya. ***

Pos terkait