BANTENRAYA.CO.ID – Siapa sangka Kepala Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Kota Serang Ubaidillah sejak remaja sudah memiliki kemampuan membuat kaligrafi.
“Sejak duduk di bangku sekolah, Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda di Baros, mulai belajar kaligrafi tulisan, belum ke digital,” ujar Ubaidillah, kepada Bantenraya.co.id, Rabu 21 Mei 2025.
Ia mengaku bersyukur saat remaja berada di lingkungan yang senang terhadap kaligrafi, sehingga dapat mengembangkan ilmu seni kaligrafinya dan melestarikannya hingga kini.
“Senang dengan kaligrafi karena lingkungan dan teman-teman menekuni, secara langsung saya terbawa,” ucap dia.
Ubaidillah mengungkapkan, keahliannya dalam membuat kaligrafi yang ia miliki tidak lepas dari peran dan motivasi para gurunya yang begitu sabar dalam membimbingnya belajar.
“Ketika dalam kelas saat pembelajaran kaligrafi, guru saya bisa menyemangati, padahal waktu itu hasil goresan khot saya terbilang paling jelek, dorongan yang diberi begitu besar, sehingga saya termotivasi buat bisa menyaingi karya teman-temannya,” tuturnya.
Dengan keahlian tersebut, ia mengaku sudah mengikuti lomba-lomba hampir semua cabang pernah diikuti dari mulai menulis naskah, hiasan, mushaf, dan dekorasi. Untuk level pernah mengikuti dari mulai tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.
“Saya pernah juara 1 di hiasan mushaf. Untuk kaligrafi digital saya mengikuti di tahun 2021 di Kota Kendari Alhamdulillah mendapatkan juara ketiga. Kemudian selama satu tahun yang diadakan di Padang Sumatera Barat tahun 2022 itu saya mendapatkan juara kedua,” beber Ubaidillah. (harir)