BANTENRAYA.CO.ID – Baru-baru ini beredar video viral di media sosial, 12 WNI di Myanmar minta bantuan dipulangkan karena diintimidasi dan dipekerjakan secara tidak manusiawi.
Video yang diunggah akun Instagram @viralsekali menjadi viral karena berisi video 12 WNI di Myanmar yang meminta bantuan untuk dipulangkan.
Salah satu pemuda yang mewakili 12 WNI di Myanmar itu menyampaikan harapannya.
Pemuda itu berharap untuk segera dipulangkan karena dipekerjakan secara tidak manusiawi.
BACA JUGA: 3 Rekomendasi Warung Ikan Bakar Enak dan Murah di Kudus 2023, Buruan Kesini!
Mereka sudah menunggu selama 5 bulan untuk dijemput dan dipulangkan ke Indonesia, namun hingga saat ini masih belum di proses.
Mewakili teman-temannya, pemuda itu menyampaikan harapannya kepada Presiden Joko Widodo.
“Buat pak Presiden Joko Widodo kami berada di lokasi Myanmar keke 2 Garden, sekarang ini kami sudah menunggu dari tahun kemaren dari bulan satu,” ucap pemuda itu.
“kami sudah diurus tapi sudah 5 bulan ini kami tidak dijemput-jemput dari 3 lembaga, yang mengurusnya tidak ada evakuasi sama sekalipun,” lanjutnya.
Mereka juga mengaku ditipu oleh agen yang membawanya ke Myanmar.
Dan selama bekerja di sana mereka mengaku diintimidasi dan dipekerjakan secara tak manusiawi.
Diduga korban dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
12 pemuda itu diduga korban dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Pihak KBRI juga telah menyatakan bahwa pihaknya tengah menelusuri lebih lanjut video tersbut.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) juga menegaskan “KBRI Yangon sedang mendalami hal ini dan mencari kontak para WNI tersebut,” ucapnya.
Berdasarkan laporan dari yang bersangkutan (keluarga, dan beberapa pemangku kepentingan terkait) tercatat sejumlah WNI sudah berada di Myadwaddy.
Pihak KBRI menambahkan “kami masih terus melakukan pencarian melalui jaringan lokalkarena keterbatasan info dan akses serta sensitivitas politik dan kemanan di Myanmar,” lanjutnya.
Pihak KBRI juga mengatakan usaha untuk kontak langsung saat ini terkendala pembatasan yang dialami para WNI.
Sebelumnya kejadian serupa juga pernah terjadi pada awal Mei 2023.
Pemerintah berhasil membebaskan dan membawa pulang ke Tanah Air 20 WNI korban tindak pidana perdagangan orang ( TPPO) di Perbatasan Myanmar-Thailand.
Dalam video yang beredar di media sosial, diduga ada kemiripan antara kasus saat ini dengan kejadian sebelumnya.
Karena, lokasi kejadian yang sama-sama berada di perbatasan Myanmar-Thailand.***
