BANTENRAYA.CO.ID – Kabar terbaru datang dari Kades Pandeglang marah gegara tidak ada perwakilan DPRD di acara HUT RI di Kecamatan.
Berita Kades Pandeglang marah gegara tidak ada perwakilan ini sontak menjadi sorotan para netizen.
Kejadian kades Pandeglang marah ini menyita perhatian banyak masyarakat yang ikut berkomentar pada video akun gosip tersebut.
Rekaman video viral melalu akun Instagram @lambe_turah yang memperlihatkan Kades Pandeglang yang sedang marah.
BACA JUGA : Siapakah Pembawa Baki 2023? Inilah Profil Lilly Indiani Suparman Wenda Secara Lengkap dengan Asal Sekolahnya!
Sekilas Mengenai Kades Pandeglang
Berdasarkan video yang dilihat, Jumat, 18 Agustus 2023 tampak seorang kades meluapkan kemarahan kepada anggota DPRD Pandeglang.
Ia terlihat sedang meluapakan ungkapan kekesalannya melalui video yang tersebar tersebut.
Ia seperti mewakili perasaan warga Pandeglang yang telah berpartisipasi memeriahkan acara 17 Agustus di kecamatan.
Akan tetapi, ada suatu hal yang membuat Kades Pandeglang itu menjadi marah.
Alasan Kades Pandeglang Marah
Penyebab kemarahan itu dipicu lantaran tidak ada perwakilan anggota DPRD Pandeglang yang menghadiri acara peringatan HUT RI ke 78 di Kecamatan Panitia.
“Karena satu, anggota dewan semua di kabupaten Pandeglang tidak ada satupun yang menghadiri HUT RI yang ke 78 di Kecamatan Patia,” imbuhnya.
Selanjutnya Kades Pandeglang itu melanjutkan pendapatnya mengenai ketidakhadiran Dewan saat Upacara di Kecamatan waktu itu.
“Satu Pernyataan sikap dari saya atas nama ketua Ikades Kecamatan Patia, bahwa tahun 2024 untuk pemilihan legislatif tidak akan pernah ada di Kecamatan Patia,” kata pria dalam video tersebut.
Setelah banyak tersebar di sosial media, diketahui adalah Kepala Desa Babakan Keusik bernama Syukur.
Syukur kesal kepada anggota DPRD Pandeglang khususnya Dapil 5, karena tidak satupun perwakilan.
Kekecewaan yang ia perlihatkan saat para dewan tidak mengikuti acara peringatan HUT RI yang digelar di Alun-alun Kecamatan Patia.
Padahal menurutnya, masyarakat sangat antusias dalam mengikuti perayaan kemerdekaan tersebut.
“Sementara masyarakat dari pelosok datang ke kecamatan, ke lapangan untuk memeriahkan hari Kemerdekaan ini,” Ujarnya.
“Tapi anggota dewan semuanya g*bl*k, satupun tidak ada perwakilan di kecamatan Patia,” katanya.
Saat dikonfirmasi, Syukur membenarkan. Dia mengakui kecewa kepada para anggota DPRD Pandeglang khususnya yang berada di Dapil 5.
Kekecewaan Kades Terhadap dewan di Pandeglang
Kekecewaan Syukur juga dipicu dengan tidak dicantumkannya nama Kecamatan Patia pada daftar anggota dewan yang membacakan teks proklamasi di hari kemerdekaan.
Sementara itu di wilayah Dapil 5 lainnya, seperti Kecamatan Labuan dihadiri oleh anggota dewan.
“Kekecewaan saya itu yah ada dua, pertama dewan tidak ada, kedua kecamatan Patia yang berdiri sudah 20 tahun dari 2003 sekarang,” katanya.
“2023 berarti sudah 20 tahun, masa sih lupa begitu saja kecamatan Patia, kan saya pertanyakan,” lanjutnya.
Syukur kemudian menyinggung sikap anggota dewan yang seolah tidak peduli pada hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Padahal kata dia, anggota dewan dulu rela datang ke masyarakat hanya untuk dipilih menjadi anggota DPRD.
Demikianlah informasi mengenai Kades Pandeglang marah gegara Dewan Pagdeglang tidak hadir saat upacara kemerdekaan.
Semoga dengan ini para dewan boisa memperbaiki kembali hubungannya dengan masyarakat.***