Walikota Cilegon Helldy Agustian Sudah Gelontorkan Rp4,3 Miliar untuk KCS Bantuan Modal UMKM

Kartu Cilegon Sejahtera Walikota Cilegon Helldy Agustian
UMKM : Kepala DinkopUKM Kota Cilegon Didin S Maulana menyampaikan progres KCS bantuan modal dari Walikota Cilegon yang sudah mencapai Rp4,3 miliar, kemarin. (Uri/Banten Raya)

BANTENRAYA.CO.ID – Walikota Cilegon Helldy Agustian sudah menyalurkan dana Rp4,3 miliar untuk bantuan modal dari kurun waktu 2021 hingga 2023.

Hal itu menjadi bagian dari janji kampanye Walikota Cilegon Helldy Agustian berupa program Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) bantuan modal UMKM.

Penyaluran dana bergulir ini merupakan salah satu upaya penciptaan lapangan pekerjaan melalui pengembangan usaha mikro dan kecil di Kota Cilegon.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Naikkan Kartu Cilegon Sejahtera Bantuan Modal Jadi Rp10 Juta, UMKM Puji Walikota Cilegon Helldy Agustian

Bantuan tersebut sudah diserap untuk 1.616 UMKM di Kota Cilegon.

Pada 2021 ada sebanyak 718 mitra UMKM yang mendapatkan anggaran bantuan dengan total Rp1.495.500.000 dengan rincian mendapatkan program perintisan Rp1 juta sampai Rp3 juta sebanyak 553 UMKM dengan total anggaran sebanyak Rp738.500.000 dan program penguatan Rp3 juta sampai Rp5 juta sebanyak 165 UMKM dengan total anggaran Rp757.000.000.

Pada 2022 ada sebanyak 637 mitra UMKM yang mendapatkan anggaran bantuan dengan total sebanyak Rp1.631.500.000 dengan rincian mendapatkan program perintisan Rp1 juta sampai Rp3 juta sebanyak 541 UMKM dengan total anggaran sebanyak Rp1.046.000.000 dan program penguatan Rp3 juta sampai Rp5 juta sebanyak 96 UMKM dengan total anggaran Rp585.500.000.

Pada 2023 sampai Agustus ada sebanyak 261 mitra UMKM hingga Agustus yang mendapatkan anggaran bantuan dengan total sebanyak Rp1.128.500.000 dengan rincian mendapatkan program perintisan Rp1 juta sampai Rp3 juta sebanyak 230 UMKM dengan total anggaran sebanyak Rp626.000.000 dan program penguatan Rp3 juta sampai Rp5 juta sebanyak 31 UMKM dengan total anggaran Rp602.500.000.

BACA JUGA : Guntur Romli Bocorkan Tokoh Pendamping Ganjar, Inisialnya M

Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Dana Bergulir pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop-UKM) Kota Cilegon Yessi Yunita mengungkapkan, ada dua metode pertama yakni untuk perintisan dan berikutnya untuk penguatan.

“Untuk perintisan diberikan Rp1 sampai 3 juta dan penguatan diberikan Rp3 sampai 5 juta. Dimana total sekarang sudaha ada 1.616 UMKM di Kota Cilegon yang mendapatkan dana tersebut dengan total sebanyak RpRp4.355.500.000 yang digelontorkan,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat 15 September 2023.

Yessi menyatakan, diharapkan pada 2023 akan bisa lebih banyak yang mendapatkannya, sehingga nantinya benar-benar bisa sesuai dengan target yakni 1.000 UMKM per tahun.

BACA JUGA : Sungai Cibanten Jadi Sungai Sampah, Ini Kata DLH Kota Serang

“Memang tidak bisa dipaksakan. Sebab, ini bantuan untuk yeng memiliki modal. Namun, tentu kami akan dorong terus agar bisa maksimal,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinkop UKM Didin S Maulana menyampaikan, berdasarkan rapat terakhir dengan Pelaksana harian (Plh) Asisten Daerah (Asda) II Ahmad Aziz Setia Ade Putra, dan perwakilan dari Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Cilegon Mandiri.

Bantuan modal yang sebelumnya hanya maksimal Rp5 juta untuk UMKM akan akan dinaikkan sebesar Rp10 juta.

“Program ini hanya untuk usaha mikro, yang masih kecil baik omzet maupun pendapatannya seperti warung-warungan. Kalau yang sudah gede mah tetap kena bunga. Mungkin nanti kita batasi yang omzetnya per tahun berapa, kalau yang sudah besar itu nggak usah subsidi lagi,” jelasnya.

Dikatakan, program ini merupakan pengembangan dari janji kampanye Wali Kota dan Wakil Wali Kota, yakni realisasi Kartu Cilegon Cerdas (KCS). Dimana, jumlah UMKM di Kota Cilegon sekitar 18.500. Namun jumlah itu, tentu tidak semuanya bisa mengakses pinjaman modal usaha dengan margin Rp. 0.

“KCS kan ada empat, yakni pendidikan, kesehatan, pengentasan pengangguran dan pinjaman usaha. Nah Pak Wali ingin kita kembangkan yang pinjaman usaha ini, mudah-mudahan bisa membantu pelaku usaha,” ungkapnya

Program kenaikan Rp10 juta untuk UMKM tersebut disambut baik para pelaku UMKM, pihaknya berharap dengan bantuan tersebut bisa membuat usaha UMKM semakin berkembang dan naik kelas. Pelaku UMKM mengaku sangat terbantu dengan banyaknya program yang digulirkan Pemkot Cilegon.

“Saya melihat fasilitas yang disediakan Pemkot Cilegon melalui dinas koperasi itu sangat banyak, mulai dari pelatihan-pelatihan hingga pendampingan mengurus legal atau izin, serta adanya bantua, terlebih jika dinaikkan angkanya,” ujar Pemilik Usaha Minuman Herbal Al Falah Drink dan Frozen Food asal Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Purwakarta, Allin Fanessa.

Lalu, kata Allin, usaha miliknya mengalami banyak kemajuan setelah dirinya berkonsultasi dan bergabung dengan grup UMKM binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon.

“Alhamdulillah sekarang ada progress kemajuan. Saya berharap agar Pak Wali Kota (Helldy Agustian-red) dan Pemkot Cilegon bisa terus mempertahankan fasilitas yang sudah bagus agar semakin banyak lagi UMKM di Kota Cilegon yang maju,” jelasnya. ***

Pos terkait