Walikota Serang Syafrudin Diprotes Warganya, Gara-garanya Masalah Bantuan yang Tidak Merata

WhatsApp Image 2023 10 11 at 19.02.24
Walikota Serang Syafrudin saat diprotes warganya Roihah, lantaran tidak mendapatkan bantuan beras dari Pemkot Serang. (Harir Baldan/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Walikota Serang Syafrudin diprotes Roihah seorang warga Kelurahan Terondol, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Syafrudin diprotes Roihah, lantaran ia tidak mendapatkan bantuan pangan dari Pemerintah Kota atau Pemkot Serang.

Walikota Serang Syafrudin dicegat Roihah usai dirinya membagikan bantuan pangan kepada emak-emak di Kantor Kelurahan Terondol, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Bacaan Lainnya

Roihah mengatakan, dirinya tidak mendapatkan bantuan pangan dari Pemkot Serang.

“Saya gak dapat bantuan beras dari pemerintah,” ujar Roihah, dihadapan Syafrudin dan jajarannya.

BACA JUGA:Pelatihan Las Kelurahan Warnasari Kota Cilegon Jadi Bekal Pemuda Bersaing di Dunia Industri

Roihah mengaku, dirinya datang ke kantor Kelurahan Terondol untuk mengantar ibunya, Suriah, yang mendapat bantuan pangan.

“Ini yang dapat orang tua saya. Saya mah ke sini nganter ibu saya karena udah tua,” ucap dia.

Walikota Serang Syafrudin sempat bertanya kepada Roihah masih memiliki suami atau tidak.

Roihah pun menjawab masih punya suami.

Syafrudin menjelaskan, Roihah tidak mendapatkan bantuan pangan dari Pemkot Serang mungkin karena tidak terdata sebagai keluarga penerima manfaat atau KPM bantuan pangan, lantaran masih dianggap mampu.

BACA JUGA:Targetkan 12 Kursi DPRD Cilegon, Gerindra Bentuk Relawan

“Berarti ibu mampu kalau tidak dapat bantuan. Karena yang dikasih bantuan itu yang tidak mampu. Sebelumnya sudah disurvei, sudah diverifikasi. Tidak begitu didata langsung dapat,” kata Syafrudin.

Syafrudin menyarankan kepada Roihah bila memprotes tidak mendapat bantuan pangan harusnya lapor kepada Kelurahan Terondol, bukan kepada wartawan.

“Nanti ibu daftar ulang ke kelurahan. Jadi jangan ngomong ke wartawan,” katanya.

Syafrudin mengatakan, bantuan pangan alokasi yang dibagikan kepada warga alokasi Oktober tahun 2023.

Bantuan pangan itu berasal dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas melalui Pemkot Serang bekerja sama dengan Kantor Pos dan Bulog.

BACA JUGA:Tempat Wisata Terindah di Batam yang Sangat Eksotis dan Memukau

“Pembagian bantuan ini yang kedua. Yang pertama adalah September. Rencananya mudah-mudahan sampai 6 bulan untuk masyarakat Kota Serang,” kata Syafrudin.

Syafrudin menerangkan, pemberian bantuan pangan ini untuk mengentaskan kemiskinan, gizi buruk, stunting, dan pengendalian inflasi, karena harga beras saat ini tengah membumbung tinggi.

“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan pemerintah ini harga beras stabil. Kemudian juga dimaklumi harga beras naik, karena saat ini musim kemarau. Jadi musimnya tanamnya baru satu kali,” terang dia.

Syafrudin juga mengatakan, bantuan pangan ini karena dampak musim kemarau panjang (El Nino).

“Iya salah satu dampak kemarau panjang atau El Nino, maka pemerintah pusat melalui pemerintah daerah memberikan bantuan beras khusus beras,” tuturnya.

BACA JUGA:Kecamatan Curug Peringati Maulid, Walikota Syafrudin Sebut Bukti Cinta Rasulullah SAW

Syafrudin menegaskan, bantuan pangan berupa beras sasarannya untuk warga yang tidak mampu.

Setiap keluarga penerima manfaat bantuan pangan ini mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 kilogram.

“Ini buat warga tidak mampu. Yang mampu tidak diberikan. Dibagikan 10 kg satu orang,” tegas dia.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian atau DKPPP Kota Serang Siswati mengatakan, bantuan pangan tahap 2 untuk se Kota Serang sebanyak 891,51 ton.

Bantuan pangan itu untuk 29.717 KPM.

BACA JUGA:Walikota Serang Syafrudin Rencananya Yang Resmikan Jalan Simpang Sebidang Frontage Unyur

Setiap KPM mendapat 10 kg selama tiga bulan berturut-turut. Yaitu bulan September sampai November 2023.

“Untuk Kelurahan Terondol aja ada 481 KPM,” kata Siswati.

Siswati menjelaskan, syarat KPM mendapat bantuan pangan harus sudah terdaftar dari data kemiskinan dari Kementerian Sosial atau Kemensos RI.

“Mereka yang dapat ini sudah terdaftar by name by address di kantor POS,” jelas dia.

Siswati menjelaskan, bantuan pangan tahap 2 ini sebanyak 891,51 ton beras itu dibagikan untuk enam kecamatan di Kota Serang.

BACA JUGA:15 Ucapan HUT Kota Yogyakarta ke-267 Tahun 2023 Bahasa Jawa Singkat, Cocok Dibagikan pada 7 Oktober

Rinciannya Kecamatan Cipocok Jaya 3631 KK, Kecamatan Curug 3009 KK, Kecamatan Kasemen 9.915 KK, Kecamatan Serang 5.452 KK, Kecamatan Taktakan 3.336 KK, Kecamatan Walantaka 4.374 KK, totalnya 2.9717 KPM atau KK.

Siswati mengungkapkan, bantuan pangan tahap pertama bulan April sampai Juni dengan jumlah tonasenya 954,99 ton.

Penerimanya semuanya 31.833 orang tahap pertama.

“Tahap dua ini ada pengurangan. Pengurangan yang kedua. Kan dulu 31.833 kedua 29717 berkurangnya 2.116 orang. Berkurangnya seperti yang saya sebutkan tadi waktu di rapat kemungkinan pindah tempat orangnya. Kedua mungkin meninggal ketiga mungkin orang tersebut yang tadinya tercatat itu meningkat taraf hidupnya. Jadi sudah tidak terdaftar di miskin lagi,” jelas dia.

Lurah Terondol Askolani mengatakan, warganya bernama Roihah yang memprotes lantaran tidak mendapatkan bantuan pangan beras, sudah mendapat bantuan pangan atas ibunya Suriah.

BACA JUGA:8 Kode Voucher Shopee Terbaru Hari Ini, Diskon Hingga 50 Persen dan Gratis Ongkir

“Nama ibunya Suriah. Tapi sudah dapat. Barcodenya discan namanya baru dibagikan. Itu hanya sifatnya salah paham saja.

Namun untuk Roihah, Askolani mengaku pihaknya akan mengajukan terlebih dahulu kepada DKPPP Kota Serang.

“Mungkin kita akan ajukan lagi verifikasi lagi. Dari Distan harus memvalidasi lagi. Itu tahap kemudian. Kalau memang itu dia mengajukan kita konfirmasi ke dinas. Nanti Dinas Pertanian survei kalau layak diajukan,” tandasnya.***

Pos terkait