BANTENRAYA.CO.ID – Sebuah video yang menampilkan seorang wanita punk dengan tubuh penuh tato sedang viral di platform TikTok.
Video tersebut menunjukkan perubahan yang menakjubkan pada penampilannya saat ia memutuskan untuk memakai hijab.
Wanita punk tersebut diajak untuk mengenakan hijab oleh seorang ustadz yang sering melakukan dakwah melalui TikTok, yaitu Ebit Lew.
Unggahan TikTok @ustazebitlew menampilkan momen ketika ustadz Ebit Lew sedang berjalan-jalan di Jakarta dan melihat seorang wanita punk jalanan yang sedang tertidur di pinggir jalan.
Dengan penuh kebaikan hati, ustadz Ebit Lew membangunkan wanita tersebut dan memberikan sejumlah uang sebagai bantuan.
Wanita punk jalanan tersebut bernama Mody, dan beberapa warganet mengenalinya karena Mody juga seorang TikToker.
Setelah mendapat bantuan dari ustadz Ebit Lew, Mody dibawa ke sebuah apartemen atau hotel untuk mendapatkan perubahan dalam hidupnya.
Di apartemen tersebut, ustadz Ebit Lew melakukan dakwah kepada Mody.
Wanita tersebut diberikan pakaian hijab, dan dengan antusias Mody langsung menggantinya di ruang ganti.
Ketika Mody keluar dari ruang ganti, perubahan yang terjadi pada penampilannya sangat mencolok.
Meskipun tubuhnya masih tertutup oleh tato-tato yang menempel, Mody terlihat lebih cantik dengan hijab yang dikenakannya.
Video tersebut menjadi viral dan dibanjiri komentar positif dari warganet yang terkesan dengan transformasi Mody.
Perubahan yang dialami oleh Mody juga menginspirasi banyak orang tentang kekuatan transformasi diri dan pentingnya memberikan kesempatan kedua kepada orang lain.
Video tersebut juga mengajarkan nilai-nilai kebaikan, empati, dan kesetiaan dalam membantu sesama.
Unggahan video ini menjadi bukti bahwa setiap orang memiliki potensi untuk berubah dan menemukan kebahagiaan baru dalam hidupnya.
Mody, wanita punk yang penuh tato, menunjukkan bahwa penampilan luar tidak selalu mencerminkan siapa seseorang sebenarnya.
Semoga perubahan positif yang dialami oleh Mody dapat memberikan inspirasi dan memberikan harapan kepada banyak orang.
Kisah ini mengingatkan kita bahwa kebaikan dan kasih sayang dapat merubah hidup seseorang dan memperluas perspektif kita terhadap keberagaman.***