BANTENRAYA.CO.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat ada sekitar 17 juta entitas penerima pinjaman online (pinjol) di seluruh Indonesia.
Dengan nilai pokok pinjaman online (pinjol) atau utang yang masih berjalan sebesar Rp50,5 triliun.
Jawa Barat menjadi provinsi dengan utang pinjol terbesar, yakni Rp13,57 triliun.
Kredit macet startup pinjol di Jawa Barat mencapai 3,6% atau sekitar Rp488,7 miliar.
BACA JUGA: 7 Rekomendasi Wisata di Lebak Cocok untuk Liburan Keluarga, Nomor 4 Wajib Dikunjungi
Sedangkan Banten berada diurutan ke 4 dengan total pinjaman online sebesar Rp4,38 triliun.
Pada April 2023 lalu, ada sekitar 1,42 juta warga dengan total pinjaman yang harus dibayar sebesar Rp4,38 triliun.
Angka itu terus bertambah pad Mei 2023, yang mengalami peningkatan menjadi 1,48 juta warga dengan nilai pinjaman sebesar Rp4,51 triliun.
Hingga kini, Banten menjadi provinsi ke 4 dengan utang pinjaman online paling banyak di Indonesia.
Selanjutnya, pada April 2023 pengguna layanan pinjol di Indonesia secara kumulatif memiliki tingkat keberhasilan bayar (TKB90) sebesar 97,18%.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Wisata di Lebak yang Wajib Dikunjungi, Ada Negeri di Atas Awan
Yang artinya, sekitar 97 dari 100 pengguna pinjol berhasil membayar utangnya dalam kurun waktu sampai 90 hari sejak tanggal jatuh tempo.
Sedangkan tingkat wanpresentasi (TWP90) hanya 2,82% atau sekitar 3 dari 100 pengguna pinjol gagar bayar utang dalam kurun waktu sampai 90 hari sejak tanggal jatuh tempo.
Walaupun secara presentase sangat kecil, jumlah entitas pengguna pinjol yang gagal bayar utang atau wanpresentasi cukup banyak.
Berdasarkan data dari OJK, pada April 2023 kasus pinjaman online tidak lancar dalam jangka waktu 30-90 hari.
Hal itu terjad pada sekitar 2,18 jutua pengguna pinjol perseorangan, dengan total utang sebesar Rp3,7 triliun.
Dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), April 2023.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Hotel Murah di Garut Dibawah Rp 500 Ribu, Cocok buat Staycation
Berikut Daftar 10 Provinsi yang Paling Banyak Utang Pinjol
1. Jawa Barat
Jumlah pinjaman Rp13,57 triliun.
Rekening penerima 4,68 juta.
2. DKI Jakarta
Jumlah pinjaman Rp10,35 triliun.
Rekening penerima 2,38 juta.
3. Jawa Timur
Jumlah pinjaman Rp6,23 triliun.
Rekening penerima 2,07 juta.
4. Banten
Jumlah pinjaman Rp4,38 triliun.
Rekening penerima 1,42 juta.
5. Jawa Tengah
Jumlah pinjaman Rp3,98 triliun.
Rekening penerima 1,92 juta.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Hotel Murah di Bengkulu Mulai dari Rp 70 Ribu, Cocok Buat Staycation
6. Sumatera Utara
Jumlah pinjaman Rp1,38 triliun.
Rekening penerima 591 ribu.
7. Sulawesi Selatan
Jumlah pinjaman Rp1,00 triliun.
Rekening penerima 359 ribu.
8. Sumatera Selatan
Jumlah pinjaman Rp1,00 triliun.
Rekening penerima 399 ribu.
BACA JUGA: 3 Hotel Murah di Gresik Rp100 Ribuan, Cocok Untuk Staycation Bareng Keluarga Ketika Berlibur!
9. Lampung
Jumlah pinjaman Rp829 miliar.
Rekening penerima 321 ribu.
10. DI Yogyakarta
Jumlah pinjaman Rp764 miliar.
Rekening penerima 393 ribu.
Demikian data mengenai perkembangan pinjaman online di Indonesia menurut informasi yang dirilis OJK.***