Warga Korban Banjir Minta Celana Dalam

1 Doni Serang Warga Korban Banjir Minta Belikan Celana Dalam Sama Istri Walikota Serang 1
Warga Korban Banjir Minta Belikan Celana Dalam Sama Istri Walikota Serang : Istri Walikota Serang Ade Jumaiyah Syafrudin saat berada di Kantor BPBD Kota Serang, Jalan Raya Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Selasa (8/3/2022). Dirinya mengaku banyak mendapat laporan warga korban banjir yang belum mendapatkan bantuan. Selain itu, dirinya juga diminta membelikan celana dalam oleh warga Kota Serang yang merupakan korban banjir. Doni Kurniawan/Banten Raya

SERANG, BANTEN RAYA- Warga korban banjir bandang di Kota Serang masih membutuhkan bantuan berupa pakaian ganti seperti celana dalam.Bantuan pakaian ganti dibutuhkan mengingat stoknya terbatas, akibat terendam dan terbawa hanyut.

Hal ini disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Serang Ade Jumaiah Syafrudin usai mengunjungi BPBD Kota Serang, Selasa (8/3/2022), untuk meminta bantuan logistik yang diperuntukkan korban banjir.

Ade Jumaiah Syafrudin mengatakan, saat ini warga terdampak banjir sudah kembali ke rumahnya masing-masing, namun bagi mereka yang rumahnya hanyut dan rusak berat masih membutuhkan bantuan logistik seperti pakaian ganti, karena barang-barang berharganya termasuk pakaiannya terendam dan hanyut terbawa air.

Bacaan Lainnya

“Laporannya pengennya kasur. Sama celana dalam, karpet. Makanan sudah jarang. Waktu pertama banjir iya minta air minum, dan nasi box. Sekarang pengennya kasur, karpet, celana dalam, seragam dan sekolah,” ujar Ade Jumaiah Syafrudin, kepada Banten Raya.

Istri Walikota Serang Syafrudin ini mengungkapkan, masih banyak korban banjir yang meminta bantuan melalui dirinya.”Banyak sih yang laporan langsung ke ibu. Pengen minta dibantu, karena belum kesentuh. Itu ada beberapa titik salah satunya warga Asem Gede. Ajudan ibu laporan ke ibu. Alhamdulillah ibu langsung minta data di kelurahan, RT, RW datanya,” ungkap dia.

Ade Jumaiah Syafrudin menjelaskan, pihaknya sengaja menjemput sendiri bantuan logistik ke kantor BPBD, karena pihaknya mengantongi data warga terdampak banjir.”Kata BPBD langsung aja ambil bantuannya ke sini. Ya udah kita ke BPBD biar langsung dibantu. Sedangkan bantuan ibu yang di PKK sudah habis,” jelasnya.

Ade Jumaiah Syafrudin menuturkan, diawal pasca banjir, timnya harus membagikan langsung bantuan logistik hingga ke lokasi banjir.Saya harus muter-muter ada yang 7 titik, 9 titik,” tutur Ade Jumaiah Syafrudin.

Kendati demikian, Ade Jumaiah Syafrudin mengaku kondisinya tetap fit walau harus sering turun ke lokasi banjir.”Alhamdulillah dikasih sehat sama Allah. Dikasih kekuatan. Karena kita Niatnya ibadah,” kata Ade Jumaiah Syafrudin.

Ade Jumaiah Syafrudin mengaku sedih saat dirinya melihat kondisi masyarakat Kota Serang yang terdampak banjir.”Ibu mau lakuin seperti ini karena niatan ibadah membantu suami. Ibu sering nangis melihat ke lapangan,” akunya.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Serang Eva Hasanah mengatakan, pihaknya tidak sembarangan memberikan bantuan kepada warga bila tidak membawa data dari RT, RW atau kelurahan.”Yang ke sini warga terpapar dan terdampak. Kami tidak sembarangan bawa data. Kalau tidak bawa data tidak diterima,” kata Eva Hasanah. (harir)

Pos terkait