BANTENRAYA.CO.ID – Banyak warga di Provinsi Banten yang menyatakan tidak tahu kapan hari ulang tahun (HUT) Provinsi Banten.
Bahkan, warga sekitaran Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) yang merupakan kantor Gubernur Banten pun, banyak yang tidak tahu kapan hari ulang tahun Provinsi Banten.
Agus Supriadi, salah seorang warga Kota Serang mengaku tidak tahu kapan hari ulang tahun Provinsi Banten.
Menurutnya, tidak ada tanda atau kegiatan yang bisa diikuti oleh masyarakat biasa, setiap kali ada perayaan hari ulang tahun Provinsi Banten.
Lanjutkan Tatu, Andika Hazrumy Akan Tambah Kuota Beasiswa Kuliah
“Peringatan HUT Banten warga gak tahu karena gak ada acara-acara yang melibatkan masyarakat biasa. Jadinya kayak cuma kegiatan pejabat doang,” kata Agus, Minggu (6 Oktober 2024).
Agus mengatakan, semestinya acara ulang tahun Provinsi Banten menyediakan kegiatan-kegiatan yang bisa dinikmati oleh masyarakat kalangan biasa.
Dengan demikian, maka peringatan hari ulang tahun Provinsi Banten setiap 4 Oktober, akan bisa dinikmati oleh masyarakat kecil, bukan hanya oleh pejabat saja.
“Pejabat harusnya nyediain event buat rakyat, bukan pejabat nyediain acara buat pejabat lagi,” katanya.
Orangtua Aqila Bantah Berkata Kasar
Syamsuri, salah seorang warga Kota Serang yang rumahnya hanya puluhan meter dari KP3B juga mengaku tidak tahu kapan hari ulang tahun Provinsi Banten.
Padahal, sebagai masyarakat kecil, dia ingin juga mendapatkan hiburan dari acara-acara yang diadakan oleh pemerintah. “Harusnya kan ada pesta rakyat, misalnya,” katanya.
Menurut Syamsuri, setiap tahun dia tidak tahu kapan hari ulang tahun Provinsi Banten dan di mana dirayakannya.
Hal ini berbeda dengan perayaan hari ulang tahun Provinsi DKI Jakarta, di mana setiap ada Pekan Raya Jakarta, maka masyarakat tahu itulah saat Provinsi DKI Jakarta berulang tahun.
Airin Blusukan, Andra Konsolidasi Parpol
“Semestinya Pemerintah Provinsi Banten juga membuat kegiatan semacam itu, sehingga menjadi ikon ketika setiap kali perayaan hari ulang tahun Provinsi Banten digelar,” ujar Syamsuri.
Sepinya perayaan HUT ke-24 Provinsi Banten juga terlihat saat rapat paripurna istimewa dengan agenda HUT ke-24 Provinsi Banten, pada Jumat (4 Oktober 2024).
Saat itu, banyak tempat duduk tamu undangan tampak kosong dan sepi. Kursi di luar ruangan rapat paripurna juga tak terisi oleh tamu. Kursi itu seperti pajangan.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Banten Asep Rahmatulloh yang hadir pada rapat paripurna tersebut merasa prihatin dengan perayaan HUT ke-24 Provinsi Banten pada tahun ini yang sepi.
Lahan dan Tambak Dijual di Jalan Raya Pontang Kabupaten Serang
Menurutnya, HUT ke-24 tahun Provinsi Banten tidak memiliki kesan yang dalam, bahkan cenderung seperti kegiatan seremonial belaka. Tidak terlihat ada kesemarakan perayaan HUT Provinsi Banten.
“Saya lihat situasi kondisinya di perayaan hari ulang tahun Provinsi Banten ini sepertinya pemerintah provinsi Banten hanya sekedar menggugurkan
kewajiban, tidak memiliki makna yang kuat untuk bagaimana memberikan gambaran bagaimana Provinsi Banten ini sudah berusia 24 tahun,” katanya.
Asep meminta jangan sampai perayaan HUT Provinsi Banten dimaknai sebagai kegiatan seremonial belaka, tetapi bagaimana ulang tahun ini
Ratusan Pasutri di Lebak Bercerai, Diduga karena Judol dan Pinjol
menjadi spirit atau nilai tambah untuk membangkitkan semangat dari seluruh pemangku kebijakan di Provinsi Banten untuk merasa memiliki kebanggaan tersendiri setiap kali perayaan HUT Provinsi Banten digelar.
“Pemprov Banten jangan menjadi kabupaten atau kota kesembilan di Banten. Perayaan HUT Provinsi Banten seharusnya membuat 8 kabupaten kota yang ada di Provinsi Banten eksis,
bukan hanya Provinsi Banten. Perayaan HUT Provinsi Banten harus menjadi ajang eksistensi 8 kabupaten kota yang ada di Provinsi Banten,” ujar Asep.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar tidak menampik bila perayaan hari ulang tahun Provinsi Banten tahun ini tidak diselenggarakan dengan meriah oleh Pemerintah Provinsi Banten.
Restoran Bintang Laguna Peringati Maulid dan Santuni Anak Yatim
Bahkan, tidak ada pesta rakyat seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Al Muktabar beralasan perayaan hari ulang tahun Provinsi Banten tidak meriah karena sengaja diselenggarakan dengan sederhana. P
erayaan HUT Banten juga tidak hanya digelar dalam satu waktu tertentu, melainkan merupakan rangkaian yang tidak hanya diadakan pada bulan Oktober melainkan merentang sampai dengan Desember.
“Sesuai dengan momen, ini kita peringati secara sederhana, khidmat. Ini kan rangkaiannya panjang,” katanya.
Sampah Numpuk di Irigasi Jalan Kenari Kota Serang
Plh Sekda Provinsi Banten Virgojanti mengungkapkan, ada banyak kegiatan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Banten dalam memeriahkan HUT ke-24 Provinsi Banten.
Selain kegiatan seremonial seperti rapat paripurna istimewa juga ada kegiatan-kegiatan yang bisa diikuti oleh masyarakat.
Beberapa kegiatan itu di antaranya adalah jalan sehat, car free day, hingga 10 K atau lari 10 kilometer yang bisa diikuti oleh seluruh masyarakat Banten bahkan Indonesia.
Tidak hanya itu, akan ada juga door prize atau hadiah bagi masyarakat yang mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut.
Dia mengaku senang ketika ada masyarakat yang ikut kegiatan HUT Provinsi Banten lalu kemudian memenangkan hadiah,
misalnya sepeda motor atau kulkas. Sebab bagi masyarakat hadiah semacam itu sangat berharga dan bermanfaat.
Tidak hanya digelar di KP3B dan wilayah Kota Serang, rangkaian HUT ke-24 Provinsi Banten juga akan mendatangi delapan kabupaten kota dengan menggelar sejumlah kegiatan, salah satunya adalah car free day.
Akan ada juga pagelaran Tari Walijamaliha yang akan dilakukan oleh 24.000 siswa yang ada di Provinsi Banten.
Pagelaran Tari Walijamaliha ditargetkan akan bisa memecahkan rekor MURI sebagai penari Tari Walijamaliha dengan jumlah terbanyak. (tohir)