BANTENRAYA.CO.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Banten mengerahkan 1.200 personel gabungan dalam Operasi Zebra Maung 2025 yang berlangsung pada 17-30 November.
Ribuan personel tersebut berasal dari Polda Banten dan seluruh Polres jajaran, yang ditempatkan pada titik-titik rawan pelanggaran hingga lokasi dengan tingkat kecelakaan lalu lintas tinggi.
Kapolda Banten Irjen Pol Hengki mengatakan jika pengerahan besar personel Kepolisian Lalu Lintas merupakan bentuk keseriusan Polda Banten, dalam menekan angka kecelakaan yang masih didominasi faktor human error.
“Kami menurunkan 1.200 personel untuk memastikan operasi berjalan maksimal.
BACA JUGA : Deni Legawa, Dianugerahi ASN Muda Banten
Pengamanan tidak hanya mengedepankan penindakan, tetapi juga edukasi dan pendekatan humanis kepada masyarakat,” kata Kapolda saat apel gelar pasukan di Mapolda Banten, Senin (17 November 2025).
Hengki menambahkan personel tersebut akan disebar untuk melakukan pengawasan dan penindakan pelanggaran prioritas seperti helm, sabuk pengaman, melawan arus, hingga penggunaan ponsel.
“Operasi Zebra Maung 2025 digelar selama 14 hari, sebagai upaya strategis mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar) sekaligus menyiapkan kondisi jelang Operasi Lilin 2025,” tambahnya.
Hengki menerangkan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Banten masih tergolong tinggi dan sebagian besar disebabkan oleh human error, seperti melawan arus, pelanggaran marka, kecepatan berlebih, dan penggunaan ponsel saat berkendara.
BACA JUGA : Ratusan Truk Tertahan Akibat Ada Unjukrasa di Jalan Bojonegara-Pulo Ampel
“Tujuan operasi ini adalah meningkatkan kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas, menekan pelanggaran dan kecelakaan,” ungkapnya.
Hengki menegaskan dengan dukungan personel yang besar, Polda Banten menargetkan terciptanya perubahan perilaku berkendara di masyarakat.
Kapolda menilai keberhasilan operasi sangat bergantung pada disiplin publik dalam mematuhi aturan.
“Penegakan hukum tidak hanya untuk menindak, tetapi untuk mendidik masyarakat agar tertib berlalu lintas menjadi budaya, bukan hanya kewajiban,” tegasnya.
BACA JUGA : MBG Serap Ratusan Ribu Tenaga Kerja
Dalam kesempatan itu, Kepolda juga mengajak seluruh masyarakat dan stakeholder untuk mendukung pelaksanaan Operasi Zebra Maung 2025.
“Saya optimis, dengan sinergi dan semangat yang solid, Operasi Zebra Maung 2025 akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan menurunkan angka pelanggaran serta kecelakaan di Provinsi Banten,” tandasnya.
Sementara itu, Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Leganek mengatakan jika pada operasi pertama, pihaknya menggelar razia di Simpang Patung Tugu Pakupatan, Arimbi Bawah, Kota Serang.
Dengan menargetkan delapan prioritas pelanggaran yang kerap menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas.
BACA JUGA : MBG Serap Ratusan Ribu Tenaga Kerja
“Tidak menggunakan helm atau sabuk pengaman, Menggunakan ponsel saat berkendara, Melawan arus, Mengemudi dalam pengaruh alkohol, Kenalpot tidak sesuai standar, Kendaraan melebihi muatan, Penggunaan strobo tidak sesuai peruntukan dan Pengendara di bawah umur,” katanya. (darjat)







