1.500 Mahasiswa Uniba Ikut Sidang Skripsi

1.500

SERANG, BANTEN RAYA-Sebanyak 1.500 mahasiswa Universitas Bina Bangsa (Uniba) yang berasal dari sembilan program studi mengikuti sidang skripsi. Rencananya, jika mereka lulus maka akan mengikuti wisuda yang akan dilaksanakan pada Bulan Oktober mendatang.

Ibrohim, Kepala Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uniba menyampaikan, jumlah mahasiswa yang ikut sidang skripsi sebanyak 1.500 mahasiswa dari sembilan program studi. Sedangkan jumlah program studi yang ada di Uniba sebanyak 19 program studi.

“Artinya masih banyak mahasiswa Uniba yang belum melaksanakan sidang skripsi, dan pihak kampus masih memberikan peluang kepada mahasiswa untuk segera menyelesaikan studinya,” kata Ibrohim kepada Banten Raya disela-sela kesibukannya, kemarin.

Ia mengaku, untuk di Program Studi Akuntansi sendiri, sebanyak 240 mahasiswa yang mengikuti sidang skripsi. Awalnya jumlahnya hanya 233 mahasiswa, namun karena banyaknya peminat yang mengikuti sidang skripsi maka ditambah.

“Tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah, karena pihak kampus masih memberikan waktu untuk mahasiswa daftar sidang skripsi,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ibrohim mengajak kepada mahasiswa Uniba untuk segera daftar sidang skripsi dan mengumpulkan formulir pencetakan ijazah, karena waktu pendaftaran dan batas waktu untuk wisuda masih dibuka.

“Jika telat untuk mengembalikan formulir pencetakan ijazah, maka mahasiswa yang ikut sidang skripsi baru tahun depan akan mendapatkan ijazahnya,” ungkapnya.

Hal tersebut dikarenakan, lanjut Ibrohim, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) tidak bisa mencetak ijazah, jika mahasiswa terlambat mengembalikan formulir pencetakan ijazah sesuai batas waktu yang telah ditentukan.

“Adapun kegiatan sidang skripsi sendiri dilaksanakan selama dua minggu, dengan pembagian enam kelas dan satu kelasnya enam mahasiswa yang mengikuti sidnag skripsi,” katanya.

Ibrohim berharap, mahasiswa Program Syudi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uniba bisa diserap di dunia kerja, dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan setelah lulus. Karena, mahasiswa akuntansi sudah diberikan brevet dan paham mengenai akuntansi dan pajak.

“Namun harapan yang terpenting bagi saya adalah, lulusan akuntansi Uniba mampu menciptakan lapangan pekerjaan,” harapnya. (satibi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *