Prodi Tadris Bahasa Inggris UIN Banten Optimis Raih Akreditasi Unggul

IMG 20250124 WA0071
Proses assessment lapangan atau akreditasi prodi di UIN Banten. (Dokumentasi UIN Banten)

BANTENRAYA.CO.ID – Program Studi Tadris Bahasa Inggris UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten optimis akan meraih akreditasi unggul dalam proses Assessment Lapangan (AL) yang dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (Lamdik).

Assessment lapangan atau akreditasi prodi dilakukan Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (Lamdik) selama dua hari pada 23-24 Januari 2025.

Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Wawan Wahyuddin mengatakan, ada empat program unggulan yang terus diikhtiarkan oleh rektorat, fakultas dan prodi. Pertama, terus memacu akreditasi sebagai bagian yang terus ditingkatkan.

“Tahun ini insyaallah kami akan melakukan assessment lapangan di beberapa prodi dan instansi. Akreditasi Instansi akan unggul jika didorong dari keunggulan prodinya itu sendiri,” kata Wawan.

Karena itu, berharap hasil yang memuaskan dari nilai yang diberikan tim asesor sehingga akan berdampak pada akreditasi lembaga UIN SMH Banten.

Kedua, UIN Banten sedang fokus mewujudkan “green campus” atau kampus hijau sehingga kampus UIN SMH Banten dapat dikenal sebagai kampus yang sejuk, asri, dan bersih.

Ketiga, UIN Banten akan fokus pada peningkatan sistem informasi teknologi karena saat ini itu merupakan salah satu kebutuhan di era sekarang.
“Sampai di negara Uni Emirat Arab memiliki menteri khusus di bidang artificial intelligence. Semoga negara kita juga bisa mengikuti perkembangan teknologi ini,” harap Wawan.

Keempat, penguatan kerja sama, baik di level lokal, nasional, bahkan internasional. Dengan demikian, UIN Banten dapat mencapai misi menjadi universitas yang unggul dan terkemuka.
Mokhamad Syaifudun selaku tim asesor menjelaskan, assessment lapangan merupakan salah satu proses yang rutin dilaksanakan setiap intitusi Pendidikan. Assessment lapangan dilakukan setiap 4-5 tahun.

“Tugas kami di sini hanya mencatat setiap dokumen yang dibutuhkan, sehingga hasil akhir nanti bisa ditentukan oleh majelis akreditasi,” jelasnya. ***

 

Pos terkait