Trending

2.162 Rumah Rusak Akibat Gempa

Data kerusakan bencana gempa bumi ini dilaporan oleh desa dan kecamatan dan tercatat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Pandeglang. Hingga saat ini, pendataan masih terus dilakukan untuk memastikan seluruh warga dan bangunan yang terdamak tercatat.

Kepala Pelaksana BPBDPK Pandeglang Girgi Jantoro mengatakan, data kerusakan bangunan rumah akibat gempa bumi akan terus bertambah karena petugas di lapangan saat ini terus melakukan pendataan. “Pendataan terdampak gempa masih berjalan. Dan terus kami updat.

Data bangunan yang terdampak gempa bumi ini hasil rekapitulasi yang disampaikan oleh desa dan kecamatan. Data ini akan diverifikasi dan validasi kembali,” kata Girgijantoro, Minggu (16/1).

Dari ribuan unit rumah yang rusak, kata dia, pemerintah daerah mencatat kerusakan yang paling parah terjadi di beberapa kecamatan yakni Kecamatan Sumur, Munjul, Cimanggu, Cikeusik, Jiput, Panimbang, Angsana, Mandalawangi, dan Carita.

“Memang yang paling parah kena gempa pusatnya di Kecamatan Sumur. Tapi sejumlah kecamatan juga ikut terkena dampak gempa sampai rumah warga ada yang rusak berat dan ringan,” ujarnya.

Diterangkan Kepala Diskomsantik Pandeglang ini, bencana gempa bumi di Pandeglang telah mendapatkan perhatian BNPB dengan menggelontorkan bantuan dana senilai Rp 500 juta untuk operasional penanganan darurat bencana gempa. “Ya, ada bantuan dana dari BNPB, karena kami terus berkoordinasi dengan BNPB dan BPBD Banten mengenai dampak gempa. Petugas sudah diterjunkan ke lokasi-lokasi terparah untuk terus menyinkronkan data akibat kerusakan gempa,” ujarnya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button