BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 4 lingkungan yang berada di Kota Cilegon kini bisa menikmati air bersih.
4 lingkungan yang kini menikmati air bersih, sebelumnya menjadi daerah yang rawan krisis air saat musim kemarau tiba.
4 lingkungan yang kini menikmati air bersih tersebar di 2 kelurahan.
Pertama lingkungan Cipala, di Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak. Sedangkan, 3 lingkungan berada di Kelurahan Gerem, Kecamata Grogol yakni lingkungan Batu Lawang, Gerem Pule dan Cupas Kulon.
BACA JUGA:Pembangunan Assessment Center Kota Cilegon Tunggu Proses Hibah dari Kejagung
Lurah Gerem Rahmadi Ramidin mengatakan, Walikota Cilegon Helldy Agustian baru saja meresmikan sumur bor untuk warga di Lingkungan Cupas Kulon, Kelurahan Gerem pada Kamis, 10 Agustur 2023 lalu.
Sebelumnya, wilayah tersebut menjadi daerah yang kesulitan air bersih saat memasuki musim kemarau.
“Di Cupas Kulon ada 168 KK (Kepala Keluarga). Sumur bor di Cupas Kulon merupakan Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan dari Pertamina Tanjung Gerem yang bekerjasama dengan Pemkot Cilegon,” kata Rahmadi, Selasa, 15 Agustus 2023.
Dikatakan Rahmadi, warga Lingkungan Cupas Kulon, sebelumnya kesulitan air bersih saat memasuki musim kemarau.
BACA JUGA:Reses, Anggota DPRD Cilegon Terima Keluhan Pelayanan Dasar
Di Lingkungan Cupas Kulon, warga mendapatkan air bor dari 1 sumur bor yang tersedia untuk 168 KK.
Sehingga, debit air tidak mencukupi untuk kebutuhan semua warga.
Bahkan, ada warga yang membeli air sekitar Rp 75 ribu per tangki.
“Saat ini sudah ada 2 sumur bor, mudah-mudahan mencukupi kebutuhan warga,” kata Rahmadi.
BACA JUGA:Hari UMKM Nasional di Solo, Gipang Cilegon Jadi Buruan Pengunjung
Kata Rahmadi, sebelum di Cupas Kulon, pada tahun lalu di Lingkungan Batu Lawang dan Gerem Pule juga telah dibangunkan sumur bor.
“Selama saya di Gerem sudah ada 3 lingkungan yang dibangun sumur bor untuk warga. Saat ini ada 2 lingkungan lagi yang sedang dibangun sumur bor di Gerem Talang dan Kagungan,” paparnya.
Menurut Rahmadi, pembangunan sumur bor di Batu LAwang program TJSL dari beberapa industri di Kelurahan Gerem.
Sementara di Gerem Pule pembangunan sumur bor dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman atau Disperkim Kota Cilegon.
BACA JUGA:Kantor Pertanahan Alihkan Sertifikat Analog ke Elektronik, 500 Aset Pemkot Cilegon Jadi Prioritas
“Saat ini masih ada 5 lingkungan lagi yang rawan krisis air saat kemarau. Kalau musim hujan, warga menggunakan air hujan untuk kegiatan MCK dan dapur,” ucapnya.
Di wilayah Gerem, kata Rahmadi, beberapa lingkungan memang rawan krisis air karena lokasinya berada di pegunungan.
“Namun, Pemerintah Kota Cilegon terus berupaya agar masyarakat bisa menikmati air bersih,” ucapnya.
Lurah Lebak Gede, Fatoni mengatakan, di Lingkungan Cipala, Kelurahan Lebak Gede juga telah diresmikan air bersih. Sebelumnya di Cipala keslitan air bersih.
BACA JUGA:4.019 Kasus Diare Terjadi di Cilegon Selama 2023, BABS Jadi Salah Satu Penyebabnya
“Di Cipala air bersih hasil kerjasama antara PT KTI (Krakatau Tirta Industri), PT Indonesiwa Power dan PDAM Cilegon Mandiri,” kata Fatoni.
Ia menjelaskan, warga Cipala memang sudah bertahun-tahun kesulitan air bersih saat musim kemarau.
Beruntung, saat ini masalah tersebut sudah terurai.
“Kalau di Lebak Gede tidak ada program pembuatan sumur dalam, kita yang di Cipala juga menggunakan air dari bawah menggunakan pipa ke atas,” paparnya.***