44 Pejabat Pemkot Cilegon Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting

WhatsApp Image 2023 10 31 at 15.40.29
Puluhan pejabat Pemkot Cilegon yang terdiri dari Walikota, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas, Camat, Lurah dan lainnya diangkat menjadi orang tua asuh penderita stunting, Rabu, 31 Oktober 2023. (Maulana/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 44 pejabat Pemkot Cilegon diangkat menjadi orang tua asuh balita stunting.

Hal itu dilakukan sebagai upaya pengentasan kasus stunting di Kota Cilegon.

Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, pengangkatan orang tua asuh bertujuan untuk mencukupi kebutuhan gizi para penderita stunting melalui donasi yang diberikan setiap bulan.

Bacaan Lainnya

“Kami memohon, meminta kepada ASN wabil khusus kepala dinas, tadi juga ada Lurah, Camat juga yang maju untuk dapat menyisihkan, karena kita masih ada 944 stunting dengan kebutuhan per orang itu hampir di angka 3 juta rupiah per bulannya,” kata Helldy usai Peringatan Hari Keluarga Nasional yang ke 30 tingkat Kota Cilegon yang digelar Dinas Pemberberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencena (DP3AP2KB), di halaman parkir Graha Edhi Praja, Senin, 31 Oktober 2023.

BACA JUGA:Ikut Atasi Stunting, PT Rajawali Nusindo Distribusikan 2 Juta Paket Bantuan, Siapa yang Belum Kebagian?

Helldy mengungkapkan, orang tua asuh penderita stunting ini akan memberikan bantuan untuk pemenuhan gizi selama tiga bulan ke depan.

“Selama tiga bulan ini kita akan maksimalkan. Tadi hitung-hitung dapat terkumpul 440 juta. Mudah-mudahan Allah Ridho dan ini tidak dipaksa,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon Agus Zulkarnain menuturkan gerakan orang tua asuh stunting ini sejatinya sudah dilakukan oleh para camat, lurah di wilayahnya masing-masing.

Untuk pemberian donasi, kata Agus, akan disalurkan melalui Baznas dan akan dibuatkan makanan tambahan yang akan disalurkan oleh setiap kelurahan di Kota Cilegon.

BACA JUGA:Semua Jurus Dikeluarkan Atasi Stunting, Kini Pj Gubernur Banten dan Walikota Serang Tebar 1.000 Benih Ikan

“Nanti dari Baznas akan saya teruskan ke Dapur Sehat Stunting yang ada di kelurahan untuk dibuatkan makanan tambahan dan nanti akan disalurkan kepada keluarga yang memiliki balita stunting,” ujarnya.

“Diberi makanan satu hari dua kali selama tiga bulan setiap hari,” ucapnya.

Menurut Agus, salah satu penyebab terjadinya kasus stunting itu sebagian besar berasal dari pola asuh anak yang tidak tepat.

Oleh karena itu, DP3AP2KB Kota Cilegon telah menjalankan banyak program terkait pengentasan stunting dengan melakukan pendampingan kepada para calon pengantin, ibu hamil, dan masyarakat yang memiliki balita.

BACA JUGA:Peringati Hari Sumpah Pemuda, Helldy Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Cilegon

“Kami juga melakukan audit kasus stunting, diseminasi audit kasus stunting, dan kami juga memberikan pola pengasuhan yang terbaik kepada balita stunting,” ujarnya.

Untuk diketahui, saat ini berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting di Kota Cilegon pada 2022 berada pada angka 19,1 persen.

Sedangkan berdasarkan Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) hanya 944 anak. Angka penderita stunting itu diklaim masih menjadi yang terbaik di Provinsi Banten.(mg-maulana)***

Pos terkait