5 Hewan Terlangka Indonesia dalam Daftar 10 Hewan Terlangka di Dunia Versi IUCN

hewan terlangka
Taman Nasional Ujung Kulon. (Foto: wikipedia.org)

BANTENRAYA.CO.ID – Artikel ini membahas tentang 5 hewan terlangka endemik Indonesia yang masuk ke daftar 10 hewan langka teratas menurut IUCN.

Dalam nuansa Hari Bumi yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri kemarin, tentunya lumrah saja jika mengingat ulang tentang hewan terlangka yang berperan penting pada masa depan Bumi.

Apalagi masa depan alam di bumi Indonesia juga tergantung pada masa depan kelima hewan terlangka tersebut.

Bacaan Lainnya

Jika terdapat banyak spesies hewan atau tumbuhan yang terancam, mungkin ada sesuatu di ekosistem Indonesia yang tidak beres.

BACA JUGA: Hutan di Banten Diduga Mulai Gundul

Penggundulan hutan untuk dijadikan lahan perkebunan, kebakaran hutan, dan perdagangan ilegal adalah beberapa hal yang menyebabkan suatu spesies menjadi langka.

Sebagai tambahan informasi, IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources) atau Uni Internasional untuk Konservasi Alam adalah sebuah organisasi internasional yang didedikasikan untuk konservasi sumber daya alam.

Badan ini didirikan pada 1948 dan berpusat di Gland, Swiss.

IUCN beranggotakan 78 negara, 112 badan pemerintah, 735 organisasi non-pemerintah dan ribuan ahli dan ilmuwan dari 181 negara.

BACA JUGA: Sikat! 7 Tempat Wisata Alam Banten Hanya Rp25.000, Nomor 3 Bisa Bikin Ketagihan

Nah, berikut 5 hewan terancam punah di Indonesia yang masuk daftar hewan terlangka IUCN yang bantenraya.co.id rangkum dari situs wwf.org.uk:

1. Badak Jawa

hewan terlangka
Badak Jawa. (Foto: David Herman Jaya/Javan Rhino Expedition)

Ikon provinsi Banten ini sebelumnya tersebar ke hampir seluruh Asia Tenggara.

Namun, sekarang habitatnya hanya berada di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, dengan populasi di bawah 100 ekor.

Herbivora yang merupakan kerabat badak India ini memakan dedaunan, ranting dan buah-buahan yang jatuh dari pohon.

BACA JUGA: 5 Fakta Unik Badak Jawa, Mengenal Ikon Banten yang Jadi Maskot Piala Dunia U20

Penyebab populasinya yang menurun adalah akibat perburuan liar, penyakit, dan populasi pohon aren yang tumbuh mengalahkan populasi tanaman makanan utama si badak.

2. Harimau Sumatera

hewan terlangka
Harimau Sumatera. (Foto: rekoforest.org)

Harimau Sumatera adalah harimau terkecil di dunia dengan berat yang mencapai 140kg.

Diperkirakan jumlahnya sekarang masih sekitar 600 ekor.

Hilangnya habitat, perburuan dan perdagangan ilegal adalah yang menjadikan harimau sumatera menjadi langka.

Harimau Sumatera adalah 1 dari 3 spesies harimau Indonesia yang masih bertahan hidup, sementara harimau Jawa dan harimau Bali sudah punah.

BACA JUGA: Mitigasi Persoalan Aset, PLN Gandeng Kementerian ATR/ BPN Percepat Sertifikasi Lahan

3. Orangutan Tapanuli

hewan terlangka
Orangutan Tapanuli. (Foto: wikipedia.org)

Orangutan Tapanuli adalah spesies terbaru yang ditemukan pada tahun 2017.

Habitat satu-satunya dari spesies ini adalah hutan Batang Toru di Sumatera Utara.

Mamalia pepohonan ini populasinya diduga berada di bawah 800 ekor.

Antara 1985 dan 2007, 40% hutan di Sumatera Utara habis.

BACA JUGA: Seratusan Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi

Hilangnya hutan yang merupakan habitat orangutan tersebut dikarenakan lokasi hutannya diubah untuk lahan pertanian dan pertambangan.

4. Orangutan Sumatera

hewan terlangka
Orangutan Sumatera. (Foto: wikipedia.org)

Orangutan Sumatera juga masih berada di daftar hewan yang terancam punah.

Populasi orangutan ini diduga kurang dari 14.000 di alam liar.

Apa yang mengancam populasi orangutan ini sama seperti yang mengancam 2 spesies orangutan lainnya.

Penebangan hutan secara ilegal, perdagangan pasar gelap, meluasnya lahan pertanian dan lahan pembangunan adalah yang mengancam populasi orangutan.

BACA JUGA: Hati-hati! Ini Dampak Pada Bumi Usai Terjadinya Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023

Antara 1985 sampai 2007, orangutan Sumatera kehilangan 60% habitat mereka.

Sekarang, mayoritas orangutan Sumatera dapat ditemukan di ekosistem taman nasional gunung Leuser.

5. Penyu Sisik

hewan terlangka
Tukik Penyu SIsik. (Foto: wikipedia.org)

Penyu sisik atau yang terkenal dalam bahasa inggris dengan “Hawksbill turtle” adalah salah satu dari 6 spesies penyu yang bisa ditemukan di laut Indonesia.

Habitat penyu sisik adalah lautan Hindia, Atlantik dan Pasifik yang beriklim tropis.

BACA JUGA: Kecamatan Labuan Pandeglang Dijadikan Pelabuhan Perikanan, Begini Kata Menteri Kelautan dan Perikanan

Populasi mereka sulit ditebak karena penyu merupakan pengembara sejati di lautan.

Namun angka mereka ditebak sekitar 20.000 sampai 23.000 penyu yang bertelur.

Meski begitu, pada 30 tahun terakhir ini diduga populasi penyu sisik di seluruh dunia berkurang sebanyak 80%.

Hal tersebut dikarenakan dari peralatan pancing yang tidak sengaja menangkap mereka, habitat bertelur yang berkurang, kerusakan trumbu karang dan penjualan ilegal produk-produk yang berbadan dasar penyu.

BACA JUGA: Surat Teguran Helldy Agustian ke Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon Beredar di Medsos, Kira-kira Soal Apa?

Perubahan iklim dan naiknya permukaan laut bisa semakin mengurangi populasi penyu ini.

Sementara itu, ancaman lainnya dari manusia, yaitu polusi sampah plastik di laut.

Maka dari itu, meski pun kita tidak bisa berperan banyak untuk menyelamatkan populasi penyu dan hewan lainnya.

Tapi kita mulai membiasakan diri untuk lebih peduli lingkungan.

BACA JUGA: 5 Manfaat Hiking bagi Kesehatan Tubuh dan Pikiran yang Jarang Diketahui Orang

Mulai dari menjaga diri dari buang sampah sembarangan ketika di pantai atau ketika hiking.

Dan jika kita ingin berkontribusi lebih, kita bisa memberi donasi pada penangkaran hewan-hewan langka tersebut.***

Pos terkait