BANTENRAYA.CO.ID – Kebakaran hutan lindung terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dan kebakaran hutan lindung tersebut diduga diakibatkan oleh putung rokok.
Informasi kebakaran hutan lindung ini dilansir bantenraya.co.id dari akun Instagram @mongabay.id.
BACA JUGA: Dampak Vape pada Kesehatan, Apakah Masih Lebih Aman daripada Rokok Konvensional?
Kebakaran tersebut terjadi di kawasan Hutan Lindung Egon Ilin Medo yang berada di Desa Egon Buluk, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT.
Dan kebakaran terjadi selama 6 hari berturut-turut, sejak Senin (16/10/2023) hingga sabtu (21/10/2023).
Namun kebakaran tersebut bukan yang pertama kali terjadi.
BACA JUGA: Bahaya dan Dampak Bom Fosfor yang Dipakai Zinonis Israel, Amunisi yang Dilarang Hukum Internasional
Sebelumnya, kebakaran serupa pernah terjadi sekali di tahun 2020 dan dua kali di tahun 2019.
Penyebab kebakaran diduga dari puntung rokok yang dibuang pengendara di semak-semak sekitar jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Waigete dan Kecamatan Mapitara.
Dugaan lain penyebab kebakaran akibat ada pemburu yang sengaja membakar lahan untuk berburu.
BACA JUGA: 7 Situs Kuliah Online Gratis untuk Kamu Upgrade Skill Dimana Saja dan Kapan Saja
Namun netizen memiliki dugaan lain tentang penyebab kebakaran tersebut.
“Puntung rokok apa oknum yang mau buka lahan? Hayooo,” kata @buyung.nugra.
“Coba diperiksa sekitarnya, siapa tahu ada bibit sawit,” kata @ravel_tamaela.
BACA JUGA: 4 Kelebihan Kuliah Kelas Karyawan, Disertai Alasan Mengapa Kamu Harus Kerja Dulu Sebelum Kuliah
Sementara @nehf_kris berkomentar, “Sering bos yang nyetir motor lewat daerah konservasi atau hutan lindung sambil ngerokok, otomatis kalau buang puntung rokoknya gak bisa memastikan apinya mati.”
Akibat kebakaran tersebut, warga desa menjadi kesulitan mendapat air bersih.
Hutan Lindung Egon Ilinmedo yang luasnya mencapai 19.456,8 hektare, merupakan kawasan penting dan terluas di Kabupaten Sikka.
BACA JUGA: 6 Amalan Sederhana Ini Bisa Menjamin Seorang Muslim Mendapat Rumah di Surga
Kawasannya sendiri mencakup 5 kecamatan, yaitu Waigete, Mapitara, Doreng, Waiblama, dan Talibura.
Dilansir bantenraya.co.id dari berbagai sumber, kebakaran tersebut diduga membakar sekitar 46 hektare lahan.
Dan kebakaran baru dapat padam total pada Minggu (22/10/2023).
Pemadaman tersebut melibatkan petugas gabungan yang terdiri dari KPH Sikka, Polisi, TNI, dan warga setempat.***