BANTENRAYA.CO.ID – Belum lama ini beredar informasi seorang kuli di Takalar, Selawesi Selatan yang mengaku minum semen selama 3 tahun.
Dan informasi minum semen tersebut akhirnya ditanggapi di media sosial oleh Dr. Felix Giovanni Hartono.
Dalam rekaman singkat yang diunggah di akun Instagram @felixgiovahart dan @pandemictalks, Dr. Felix menjelaskan dampak yang didapat seseorang dari minum semen.
BACA JUGA: Bahayanya Jembatan Bawah Tol Tangerang-Merak Tanpa Besi Pengaman
Dalam rekaman tersebut Dr. Felix mengawali dengan respon kalau dia tidak habis pikir mengapa ada orang Indonesia nekat begitu.
Dia juga keheranan mengapa sampai perlu menjelaskan dampak mengonsumsi semen pada tubuh.
Kemudian Dr. Felix menjelaskan kalau semen itu kalau semen itu bukan bubur promina, susah dicerna dan dapat menyumbat pencernaan.
“Pertama semen itu susah dicerna sama pencernaan kita. Jadi bisa aja tuh gak bisa BAB. Bayangkan jika gak bisa BAB 4 bulan,” kata Dr. Felix.
BACA JUGA: 4 Khasiat Buah Ciplukan, Si Kuning Kecil yang Bisa Mengatasi Penyakit Kuning
Dia juga menyebutkan kalau semen mengandung bahan kimia yang memberi iritasi yang bahkan bisa sampai membuat bagian pencernaan dalam tubuh berdarah.
Selain itu, Dr. Felix juga mengakui kalau kuli di Takalar itu masih mampu bertahan hidup.
Namun hal tersebut karena dampak bahaya dari mengonsumsi semen tidak langsung.
BACA JUGA: 5 Dampak Buruk Kebiasaan Menggigit Kuku pada Kesehatan Gigi
Dr. Felix kemudian memberikan perumpamaan dengan rokok.
Dia menjelaskan kalau rokok juga berbahaya untuk dikonsumsi dan dampaknya dapat muncul setelah 10 sampai 15 tahun ke depan.
Begitu juga pada seorang kuli yang mengonsumsi semen tersebut, dia bisa saja mampu bertahan 3 tahun namun bagian dalam tubuhnya kesakitan.
BACA JUGA: Kebiasaan Ini Ternyata Mampu Memicu Panjang Umur Jika Rutin Dilakukan
Dilansir bantenraya.co.id dari berbagai sumber, kuli asal Takalar yang mengonsumsi semen tersebut bernama Haris Dg Ngalle (42).
Haris mengaku kalau dia sudah mengonsumsi semen selama 3 tahun sejak 2021.
Dia juga mengaku kalau sering mengonsumsi semen dengan diminum sebanyak 4 gelas sehari.
Berkat kebiasaannya tersebut, Haris sampai dijuluki oleh warga sekitar sebagai “Rumbu” yang berarti debu semen.***
