BANTENRAYA.CO.ID – Beberapa tahun ini, Danau Toba dihebohkan dengan banyaknya populasi ikan red devil.
Populasi ikan red devil yang kian meledak tersebut juga nampaknya tidak menguntungkan warga Danau Toba.
Hal ini dikarenakan populasi ikan red devil adalah populasi predator yang mengganggu populasi ikan lain di Danau Toba.
BACA JUGA: Kebiasaan Ini Ternyata Mampu Memicu Panjang Umur Jika Rutin Dilakukan
Dilansir bantenraya.co.id dari akun Instagram @mongabay.id, ikan red devil adalah salah satu jenis ikan invasif.
Artinya, ikan tersebut bukan spesies asli danau toba.
Ikan ini merupakan jenis ikan yang perkembangannya cepat dan merupakan predator bagi berbagai jenis ikan asli di Danau Toba.
BACA JUGA: Kerusuhan di PT Duta Palma Group Dimenangkan Para Buruh, Begini Kronologinya
Tidak diketahui siapa yang pertama melepaskan ikan ini hingga berkembang biak secara cepat.
Sekilas, bentuknya memang sekilas seperti ikan nila merah namun memang berbeda.
Ikan red devil ini sebenarnya adalah spesies ikan air tawar yang berasal dari Amerika Tengah.
BACA JUGA: 6 Amalan Pembuka Rezeki yang Besar yang Bisa Dilakukan Seorang Muslim
Ikan ini dapat memangsa berbagai jenis ikan asli Danau Toba, termasuk ikan mas, ikan mujair, dan ikan nila.
Kehadiran ikan red devil ini menjadi ancaman bagi ekosistem Danau Toba.
Tidak hanya itu, warga sekitar Danau Toba juga mengakui pendapatan ikan mereka semakin berkurang akibat populasi ikan tersebut.
BACA JUGA: Bansos Diduga Dikorupsi, Warga Desa Sukadana Lempar Kursi
Hal ini dikarenakan ikan red devil telah memakan habis ikan-ikan asli yang menjadi target tangkap mereka.
Salah satu upaya yang dilakukan warga adalah melakukan penangkapan besar-besaran untuk mengurangi populasi ikan red devil.
Seperti yang tampak di video yang diunggah di berbagai media sosial, termasuk yang diunggah ulang di akun Instagram @mongabay.id.
BACA JUGA: Fenomena Udang Menyerbu Daratan di Gorontalo Seperti Gerombolan Ulat, Mau Kemana Mereka?
Dan memang diperlukan upaya untuk mengendalikan penyebaran ikan red devil di Danau Toba.
Upaya ini dapat dilakukan dengan melakukan penangkapan ikan red devil secara masif, edukasi kepada masyarakat tentang bahaya ikan red devil, dan penegakan hukum terhadap pelaku pelepasan ikan asing invasif.***