Jangan ‘Pensiun’ Dulu, Mahasiswa Minta Bupati Lebak Iti Octavia Tuntaskan 4 Isu Prioritas: Jangan Banyak Acara Seremonial

Bupati Lebak
Sejumlah mahasiswa La Tansa Mashiro sedang berdiskusi terkait persoalan Lebak, Jumat 6 Oktober 2023. Mereka meminta Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya bisa fokus ke 4 isu prioritas jelang masa jabatannya habis. (Sahrul/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Sebentar lagi massa jabatan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya bakal selesai.

Dengan itu, sejumlah mahasiswa meminta Bupati Lenak lebih mementingkan 4 isu sosial dibandingkan kegiatan yang bersifat seremonial.

Mahasiswa STISIP Setia Budhi, Fauzan Muhyi mengatakan, pihaknya menyoroti kondisi di penghujung kepimpinan Bupati Lebak Iti Octavia.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Sinetron Takdir Cinta Yang Kupilih Episode 461, 6 Oktober 2023: Gegara Ini, Novia Dejavu dengan Tempatnya?

Ia menegaskan sehatusnya Iti bisa lebih mementingkan 4 isu prioritas mulai dari pendidikan, ekonomi, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Seharunya bupati lebih mementingkan 4 isu di Kabupaten Lebak karena lebih urgent dibandingkan kegiatan yang bersifat seremonial,” kata dia kepada Bantenraya.co.id, Jumat 6 Oktober 2023.

Ia menilai, di Kabupaten Lebak masih banyak persoalan mendasar yang belum tuntas seperti jalan rusak di jalan-jalan poros Desa.

BACA JUGA: Lirik Lagu Sayu jadi Soundtrack Film Petualangan Sherina 2, yang Dibawakan oleh Sherina Munaf

“Kenapa ngadain banyak kegiatan yang seremonial, padahal masih banyak jalan desa di Lebak masih jauh dari kategori layak,” katanya.

“Memang ada pembangunan tapi sangat disayangkan hanya sekedar jalan-jalan perkotaan yang dimuluskan,” ujarnya.

Fauzan mengungkapkan, 2 periode lamanya masa kepemimpinan Iti belum bisa menuntaskan janji-janji manisnya.

Antara lain, meningkatkan kualitas dan daya saing SDM, meningkatkan produktifitas perekonomian daerah melalui pengembangan pariwisata.

BACA JUGA: Asal Mula Perseteruan Panglima Pajaji dan Panglima Jilah, Berasal dari Soal Rocky Gerung hingga Menyeret IKN

Kemudian meningkatkan ketersediaan infrastruktur wilayah, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, mewujudkan Tata kelola pemerintahan yang baik.

“Dalam teori politik, kesuksesan seorang pemimpin itu bisa dilihat dari visi misinya. Apabila visi-misinya terlaksana maka bisa dikatakan sukses dalam memimpin,” paparnya.

“Namun apabila masih banyak PR bisa dinilai bahwa ia belum sukses memimpin,” tandasnya.

Lebih lanjut, Fauzan menyayangkan keputusan Bupati dan Wakil Bupati Lebak yang mengundurkan diri dari masa jabatannya yang belum selesai maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

BACA JUGA: Terbaru! Hotel Murah di Yogyakarta Rp100 Ribuan, Cocok Untuk Staycation Bersama Keluarga

“Memang secara aturan tidak ada yang dsalahkan cuman masih banyak PR selama 2 periode belum mampu menuntaskan janjinya,” pungkas dia.

Sementara itu, Mahasiswa La Tansa Mashiro Yazid mengungkapkan, masalah lingkungan hidup di Lebak belum terselesaikan seperti pertambangan, penggusuran lahan warga, dan lain sebagainya.

“Saya juga sepakat bahwa Bupati Lebak, lebih luasnya pemerintah daerah itu lebih mementingkan masalah sosial dibandingkan kegiatan-kegiatan yang seremonial,” katanya.

“Belum lagi masalah sampah yang kabarnya sedang hangat dibicarakan,” tuturnya.

BACA JUGA: Bikin Merinding! Hewan Binturong Milik Irfan Hakim Melahirkan Dengan Mata Satu dan Mempunyai Tanduk

Ia membeberkan, meskipun Lebak sudah dicabut status Kabupaten tertinggal lantaran jumlah desa yang tertinggal ada pengurangan.

“Awalnya kalau tidak salah ada 299 desa tertinggal kini menjadi 180 desa yang tertinggal,” ucapnya.

“Seharunya, pemerintah fokus ke situ, bagaimana cara menyelesaikan persoalan desa yang tertinggal, bukan malah lebih banyak mengadakan pameran, dan event-event yang bersifat seremonial,” tutup dia. ***

Pos terkait