BANTENRAYA.CO.ID – Pelabuhan PT Bandar Bakau Jaya (BBJ) yang berlokasi di Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara menyiapkan 10 kapal untuk menghadapi mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 2025.
Kapal-kapal tersebut disiapkan untuk mengangkut kendaraan golongan VII, VIII, dan IX dari mulai pelabuhan BBJ Bojonegara menuju pelabuhan Muara Pilu, Bandar Lampung.
Sementara itu, Pelabuhan Pelindo Regional 2 atau Pelabuhan Ciwandan memperluas buffer zone bagi antrean pemudik motor., menjadi 1,7 hektare agar bisa menampung kurang lebih 3.000 pengendara motor.
Manajemen Pelindo juga sudah menyiapkan 12 gate pintu untuk barcode tiket yang sudah dibeli pemudik secara online.
Cangkang Ketupat Qunut Dijual ke Pasar Rau
General Manager PT BBJ Bojonegara Endin mengatakan, pihaknya sudah menambah armada untuk menghadapi mudik lebaran 2025 yang didatangkan langsung dari Kota Samarindan dan Kota Surabaya.
“Persiapan kita sudah siap dan kapal juga sudah ada empat tambahan kapal, dari enam kapal sehingga total menjadi 10 kapal. Kapal tambahan itu kita ambil dari lintas seperti dari Kota Samarinda, Kota Surabaya,” ujarnya, Senin (17 Maret 2025).
Ia menjelaskan, pelabuhan BBJ nantinya digunakan untuk penyeberangan kendaraan golongan VII, VIII, dan IX yang mengangkut barang.
“BBJ ini jenis kendarannya golongan VII, VIII, dan IX. Jadi yang bisa melewati BBJ ini seperti tronton, truck fuso, atau kendaraan yang mengangkut barang,
setahu saya untuk motor, dan truck besar itu ke Pelabauhan Ciwandan, sementara kendaraan kecil, kendaraan pribadi dan bis itu di Pelabuhan Merak,” katanya.
Endin menuturkan, 10 kapal yang tersebut dapat menampung sekitar 750 kendaraan.
“Kalau berbicara target kita tidak ada tapi kita hanya menyesuaikan kapasitas dimana satu kali penyebrangan mampu mengankut 750 kendaraan dalam 10 kapal.
Karena kita kalau hanya menyediakan enam kapal hanya mampu mengangkut di angka 500 kendaraan,” jelasnya.
Ia menjelaskan, untuk mengurai terjadinya kemacetan panjang saat mudik lebaran ini pihaknya juga sudah menyiapkan area untuk dijadikan zona kumpul kendaraan.
Ringankan Beban 55 Anak Yatim dan Dhuafa, LDII Kota Cilegon Beri Santunan Paket Sembako dan Uang
“Untuk mengurai kemacaten panjang kita sudah melakukan antisipasi. Kita menyediakan tempat titik kumpul kendaraan di PT SMI (Samudra Marine Indonesia) dan di PT Wilmar supaya tidak ada penumpukan di dalam BBJ.
Ketika di dalam sudah habis baru bisa bergiliran masuk lagi,” paparnya.
Untuk menuju pelabuhan BBJ juga sangat mudah dan hanya membutuhkan waktu 15 hingga 20 menit dari Pintu Tol Cilegon Timur.
Jaraknya hanya sembilan kilometer. “Kondisi jalan kan juga sudah dibeton. Pokoknya BBJ siap untuk menyuksekan mudik tahun ini dan untuk haga tiket dapat diakses di aplikasi Ferizy,” tuturnya.
BRI Regional Office Jakarta 3 Beri Bantuan Pertanian Untuk Masyarakat Kampung Hijau Kemuning
Humas Pelindo Nanang menjelaskan, selain membuat gate untuk pemudik motor, pihaknya juga menyiapkan buffer zone seluas 2,5 hektare untuk 200 sampai 300 mobil atau truk.
Pantauan Banten Raya, untuk buffer zone motor sudah dipersiapkan dengan matang. Bahkan mengalami perluasan.
Namun, sayangnya kondisi dermaga 7 yang biasa dipakai untuk mudik saat ini kondisinya masih sangat kotor karena adanya bongkar muat batu bara.
Untuk dermaga 5 sendiri, juga masih melakukan aktivitas bongkar muat seperti biasa. Di lokasi buffer zone kondisinya masih sangat terbuka belum ada tenda yang dipasang pihak pelabuhan atau penyeberangan.
Kangen Masakan Mama, Soto Bandung dan Ayam Suwir Jadi Menu Favorit
“Pada 26 Maret nanti dimulai pertama kalai untuk mudik kendaraan roda dua di Pelabuhan Pelindo,” ujar Nanang.
Nanang menyatakan, prinsipnya Pelabuhan Ciwandan siap membantu melayani angkutan lebaran. Fasilitas sendiri kurang lebih sama dengan sebelumnya, hanya beberapa fasilitas penambahan luas buffuer zone motor.
“Di tahun 2025 buffer motor menjadi lebih luas menjadi 1,7 hektar dengan kapasitas sekitar 3.000 unit motor,” jelasnya.
Dalam keputusan bersama, imbuhnya, akan melayani mulai pada 26 Maret sampai 30 Mater masa angkutan lebaran. “Kami semua bersiap sesuai keputusan bersama pada 26 sampai 30 Maret,” imbuhnya.
Cangkang Ketupat Qunut Dijual ke Pasar Rau
Menurut Nanang, pihaknya juga sudah menyiapkan trafik jalan jika kondisi padat di Pelabuhan Ciwandan bagi roa dua dan roda empat.
“Kami buat skema 3 trafik dari mulai jalur lancar, padat hingga sangat padat untuk para pemudik,” ujarnya.
Sementara itu, pantauan kondisi Jalan menuju Pelabuhan Ciwandan sendiri, untuk Jalan Lingkar Selatan (JLS) masih mengalami rusak parah dan membahayakan jika dilintasi untuk pemudik pengendara motor atau roda dua.
Para pemudik sebenarnya lebih baik menggunakan jalur Jalan Raya Cilegon-Anyer untuk menuju Pelabuhan Ciwandan yang lebih baik dan aman.
Ringankan Beban 55 Anak Yatim dan Dhuafa, LDII Kota Cilegon Beri Santunan Paket Sembako dan Uang
Berdasarkan pantauan di jalan keduanya, JLS masih cukup rusak. Terutama di 5 titik dan sangat membahayakan pengendara, apalagi motor.
Sedangkan Jalan Raya Cilegon-Anyer lebih baik dari sisi kerusakan jumlahnya sedikit. Belum lagi JLS kontur jalan banyak tanjangan dan rusak serta juga gelap.
Untuk Jalan Raya Cilegon-Anyer kerana dekat dengan pemukiman maka ada lampu yang menetangi jalan. Termasuk, tidak ada jalan menanjak
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon Tb Dendy Rudiatna menjelaskan, ada 5 titik jalan yang masih rusak. “Ini butuh Rp400 juta untuk perbaikan,” katanya.
Kangen Masakan Mama, Soto Bandung dan Ayam Suwir Jadi Menu Favorit
Dendy menyampaikan, seharusnya JLS bisa diperbaiki dengan anggaran pusat Rp26 miliar. Namun, karena efisiensi hal itu akhirnya tidak terjadi.
“Kami sudah survei ada 5 titik yang perbaikan berat, yakni di sekitar Ciwedus Curug, Sekitar Suzuki Pertigaan Ciwandan, 3 jembatan dan beberapa titik lainnya,” jelasnya.
Kondisi di Pelabuhan Merak sendiri, tidak banyak yang berubah dalam menghadapi persiapan mudik lebaran 2025.
Hanya ada kebijakan nantinya H-5 lebaran Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak akan berfungsi menjadi dermaga reguler. Hal itu untuk memastikan agar tidak terjadi penumpukan di area dermaga.
Untuk buffer zone juga masih disiapkan misalnya dermaga Pelabuhan Indah Kiat mengurai penumpukan kendaraan, termasuk sejumlah rest area disiapkan.
Dewan Apresiasi Penyerapan Tenaga Kerja Lokal Oleh PLTU Jawa 9 dan 10
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo mengatakan, sudah ada kesepakatan menyamaratakan tarif dermaga eksekutif dengan reguler.
“Kebijakan itu dibuat agar tidak terjadi penumpukan saat pelaksanaan angkutan Lebaran nanti. Sehingga semua penumpang yang menyeberang akan diberlakukan secara reguler,” katanya.
Harga sendiri, papar Heru, akan disamakan dengan harga reguler selama H-5 ramadan.
“Kami menyepakati bersama bahwa di H-5 Lebaran nanti tidak ada lagi tiket eksekutif atau tiket reguler, semuanya akan kita berlakukan sama yakni reguler,” ujarnya.
BRI Regional Office Jakarta 3 Beri Bantuan Pertanian Untuk Masyarakat Kampung Hijau Kemuning
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menegaskan, pihaknya sudah menyiapkan 67 kapal dengan kapasitas 25.067 kendaraan per hari.
“Tambahan BBJ Bojonegara dan Ciwandan juga ditambahkan dengan kapasitas penambahan 6.760 unit kendaraan per hari,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Ikatan Keluarga Mahasisa Bojonegara Puloampel (IKMBP) Fahmi Adam menilai masih banyak jalan-jalan yang harus dibenahi karena banyak yang rusak.
“Ada tiga jembatan dan di tiap jembatan juga jalannya bergelombang, kemudian rusak parah. Kalau dilihat dengan mata banyak besi-besi yang nyongat sehingga pengendara harus berhati-hati untuk melintas,” ujarnya.
Kangen Masakan Mama, Soto Bandung dan Ayam Suwir Jadi Menu Favorit
Ia menjelaskan, jalan Raya Bojonegara Pulomapel yang bakal dilewati pemudik tersebut masih sering mengalami antrean panjang akibat jalan berlubang.
“Masih sering terjadi antrean panjang di tiap jembatan karena menurut saya rusaknya parah. Apalagi ini akan dijadikan jalan untuk pemudik jadi harus ada pembenahan dari pemerintah,” katanya.
Fahmi menuturkan, selain berlubang jalanan juga masih dipenuhi dengan tumpukan pasir sehingga ketika dilewati kendaraan mengakibatkan adanya debu yang beterbangan.
“Karena banyak mobil yang mengankut pasir dengan melebihi batas akhirnya dijalanpun banyak debu.
Kalau tidak ada pembenahan maka ketika ada arus mudik pasti sangat mengganggu pengendara lain,” paparnya. (mg-andika/uri)