SERANG, BANTEN RAYA – Sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) yang tergabung dalam Masyarakat Banten Bersatu (MBB) menemui Komisi I DPRD Kabupaten Serang. Mereka menyatakan sikap akan mengwal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dalam melakukan pembongkaran tempat hiburan malam (THM) di Jalan Lingkar Selatan (JLS).
Koordinator Lapangan (Korlap) Masyarakat Banten Bersatu Eddy Oktana mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawalan untuk menindaklanjuti rencana pembongkaran THM oleh Dinasa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Serang yang belum terlaksana karean ada sekelompok orang yang menghalang-halangi.
“Kami langsung bergerak cepat hari itu juga (15/11), langsung koordinasi ke seluruh ulama di Banten, Ormas, OKP (organisasi kepemudaan), LSM (lembaga swadaya masyarakat), pendekar, dan seluruh perguruan silat menggelar rapat dan hasilnya disampaikan kepada Pemkab Seran,” ujar Eddy, Kamis (18/11).
Ia menjelaskan, pada Rabu (17/11) pihaknya bersama masyarakat menggelar audiensi dengan Komisi I DPRD Kabupaten Serang dan meminta Pemkab Serang untuk melanjutkan pembongkaran THM di JLS, Kecamatan Kramatwatu tersebut. “Kami Masyarakat Banten Bersatu siap mengawal bersama TNI, Polri mengawal perihal pembongkaran THM,” katanya.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Serang Zaenal Abidin mengatakan, pembongkaran THM di JLS harus tetap dilanjutkan karena jika tidak lanjutkan marwah Kabupaten Serang bisa hilang sehingga dikhawatirkan ada preseden yang tidak baik bahwa keputusan pemerintah kalan dengan pendemo.
“Itu keputusan yang sudah matang dan sudah dikaji. Kami mengapresiasi keinginan masyarakat terpanggil girahnya sebagai umat Islam untuk mengawal pembongkaran THM. Kami merekomendasikan kepada Ketua DPRD agar pembongkaran tetap dilanjutkan tapi tidak ada konflik. Pemerintah punya polisi dan tentara, mereka yang seharusny di depan,” katanya. (tanjung/fikri)
