Banjir Rob Rusak Puluhan Warung

1 BANJIR ROB KAB SERANG

SERANG, BANTEN RAYA- Hujan deras di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang dan sekitarnya pada Senin (6/12) malam menyebabkan banjir rob di wilayah tersebut terutama di Pantai Jambu, Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka. Akibat banjir rob itu puluhan warung di Pantai Jambu rusak.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Ikhsan mengatakan, selain merobohkan puluhan warung banjir rob juga membawa pasir laut ke jalan raya karena pada saat kejadian air naik ke Jalan Raya Anyer-Labuan. “Iya semalam terjadi banjir rob, warung-warung terutama di pantai Jambu dan di pantai Marbella disapu habis,” ujar Ikhsan, Selasa (7/12).

Ia mengungkapkan, ombak tinggi pada Senin (6/12) malam terjadi disepanjang laut Anyer-Cinangka. “Sekarang (kemarin) pengendara harus hati-hati karena jalan dipenuhi lumpur terutama yang di Desa Bulakan. Untuk di pantai Marbella warung-warung habis semua dihantam ombak,” katanya.

Bacaan Lainnya

Walau pun terjadi banjir rob, Ikhsan mengungkapkan, warga di Anyer-Cinangka tidak panik dan seperti tidak terjadi apa-apa karena mereka sudah terbiasa. “Warga biasa saja karena kalau sudah akhir tahun seperti ini warga sudah tahu pasti ombak tinggi dan memang sering terjadi rob,” tuturnya.

Sementara itu di Kota Serang, kurang lebih 50 rumah warga Lingkungan Karang Mulya, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang kembali diterjang banjir rob, Selasa (7/12).

Banjir disebabkan air laut pasang (rob) dan meluapnya Kali Sultan akibat diguyur hujan dari kemarin malam. Akibat banjir rob beberapa warga ada yang memilih bertahan di rumahnya dan ada pula yang mengungsi di atas perahu.

Ketua RT 03 RW 05 Lingkungan Karang Mulya, Nana Suryana mengatakan, banjir rob terjadi pada pagi hari sekitar pukul 08.00, namun untuk banjir rob kedua ini lebih besar karena diguyur hujan semalam, akibatnya banjir rob dan masuk ke pemukiman warga.

“Ini banjir rob tahunan. Cuma ini lebih gede lagi karena ada tambahan hujan semalaman,” ujar Nana Suryana, ditemui di lokasi, Selasa (7/12/21).

Nana Suryana menuturkan, akibat banjir rob puluhan rumah di lingkungannya terendam banjir dengan ketinggian 30-40 centimeter.”Ini kurang lebih 50 rumah,” tutur dia.

Nana Suryana mengaku saat terjadi banjir rob beberapa warganya ada yang tetap bertahan di rumahnya masing-masing.”Ngungsi pada nggak. Paling ke perahu,” ucapnya.

Warga Lingkungan Karang Mulya RT 01/05 Ammardinanty mengatakan,banjir rob hampir tiap tahun terjadi di lingkungannya. Namun banjir kali ini yang terparah, sebab selain banjir rob, juga adanya luapan air Kali Sultan.

“Banjir dari Minggu. Jadi tiap tahun banjir rob. Tahun 2019 sama sekarang parah. Biasanya kan sampai gardu. Ini sampai sini. Sampai ruang tamu. Cuma ini paling gede sampai seluruh rumah,” kata Ammardinanty, ditemui di kediamannya.

Ammardinanty mengungkapkan, ketinggian air yang masuk ke dalam rumahnya mencapai 40 centimeter. Akibatnya perabotan di rumah orangtuanya terendam air.”Barang-barang ada yang kerendam. Perabotan yang paling bawah. Panci, kenceng, tempat tidur diangkatin,” ungkap dia.

Ammardinanty mengaku dirinya bersama keluarganya memilih tetap bertahan di rumah, hal itu dilakukan karena khawatir terjadi banjir rob susulan.”Sementara ini di rumah aja nunggu benar-benar surut. Paling tidur di kursi. Khawatir takut hujan banjir lagi,” katanya.

Ammardinanty mengaku hingga saat ini belum ada bantuan dari pemerintah daerah terkait dampak banjir rob.”Ada waktu tahun kemarin. Didata-data doang belum ada gerakannya,” tutur ammardinanty.

Petugas TRC BPBD Kota Serang Tubagus Furqon mengatakan, berdasarkan pantauan ada sekitar puluhan rumah yang terdampak banjir. “Ada sekitar 41 rumah yang terendam banjir,” kata Tubagus Furqon.

Menurut Tubagus Furqon, warga Karang Mulya masih tetap memilih bertahan di rumahnya masing-masing sambil menguras dan membersihkan rumahnya dari air rob.

“Sementara belum ada yang mengungsi karena kondisi ketinggian air antara sekitar 30-40 cm masih bisa di rumahnya masing-masing,” katanya. (tanjung/harir/rahmat)

Pos terkait