BANTENRAYA.CO.ID – Bulan suci Ramadhan 2023 akan segera selelsai, dan akan diakhiri dengan sholat Id berjamaah di Masjid atau Mushola.
Sholat Id atau Sholat Hari Raya adalah sholat yang dilakukan oleh umat muslim pada hari raya Idul Fitri, akan dilaksanakan pada 1 Syawal 1444 H.
Sholat Id Idul Fitri terdiri dari dua rakaat dengan jumlah takbir yang lebih banyak, kemudian dilanjutkan dengan khutbah oleh imam.
Setelah sholat, umat muslim biasanya saling bersalaman dan mengucapkan selamat hari raya.
Sholat Id juga menjadi ajang silaturahmi antar sesama muslim dan menjadi wujud syukur atas nikmat dan berkah yang diberikan oleh Allah SWT.
Diketahui, Rasulullah SAW menggunakan jalan yang berbeda ketika pergi dan pulang sholat Id.
Dikutip Bantenraya.co.id dari NU Online, hal itu diriwayatkan oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Ghuniyatul Thalibin. Beliau mengatakan:
ويستحب إذا خرج المؤمن إلى صلاة العيد في طريق أن يرجع في طريق أخرى لما روى ابن عمر أن النبي صلى الله عليه وسلم أخذ يوم العيد في طريق ورجع في طريق أخرى
Artinya, “Orang Mukmin dianjurkan pergi dan pulang dari sholat id dari jalan yang berbeda karena Ibnu Umar menyatakan bahwa Nabi SAW pergi dan pulang shalat id dari jalan yang berbeda.”
BACA JUGA: Jadwal Tayang Film di Bioskop Cilegon dari Genre Adventure, Drama, Komedi, Thriller hingga Action
Lalu mengapa Rasulullah SAW memakai jalur yang berbeda ketika pergi dan pulang sholat Id?
Dalam salah satu artikel NU Online yang ditulis oleh Hengki Ferdiansyah pada 22 Agustus 2018, dijelaskan seperti ini.
1. Antara pahala dan cepat
Ada orang yang berpendapat bahwa Rasulullah dapat menempuh jalan yang jauh ketika menuju masjid untuk mendapatkan pahala lebih banyak, namun kembali lewat jalan yang lebih dekat agar cepat sampai.
2. Meratakan rahmat
Ada yang menyatakan bahwa melihat wajah Rasulullah adalah suatu kebahagiaan dan rahmat tersendiri. Oleh karena itu, Rasulullah lewati jalan yang berbeda agar semuanya mendapat rahmat.
3. Meratakan kegembiraan
Lainnya mengatakan setiap tanah di bumi ini gembira disapu oleh kaki Rasulullah. Dengan maksud agar tidak ada kesombongan antara mereka yang jalannya dilewati oleh Rasulullah.
4. Memberikan bantuan
Rasulullah menempuh jalur yang tidak sama untuk memastikan bahwa bantuannya diberikan secara merata. Untuk itu, ia menggunakan jalan yang berbeda agar bantuannya dapat merata.
Demikianlah empat alasan mengapa Rasulullah SAW mengambil jalan yang berbeda ketika pergi dan pulang sholat Id.***