TNI Dilatih Smart Farming

1 PANGDAM

SERANG, BANTEN RAYA- Puluhan Babinsa Jajaran Korem 063/SGJ mengikuti pembekalan atau pelatihan mekanisasi pertanian Smart Farming dengan mengandalkan teknologi buatan yang digelar Korem 064 Maulana Yusuf, di Jalan Maulana Yusuf (MY), Desa Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Rabu (16/3).

Pembekalan puluhan Babinsa itu dihadiri Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, didampingi Danrem 064/Maulana Yusuf Brigjen Yunianto serta para Dandim di wilayah Provinsi Banten.

Di sela-sela kegiatan, Pangdam III/Siliwangi stand-stand teknologi buatan Korem maupun Kodim. Sejumlah teknologi yang dipamerkan di antaranya teknologi smart farming yang dapat dikontrol melalui jarak jauh, dan alat penetas telur.

Bacaan Lainnya

Selain itu, ada juga teknologi sepeda yang bisa mengambang di air, teknologi alat ledak dengan menggunakan HT, teknologi sasaran tembak manual, serta modifikasi kendaraan usang yang disulap menjadi kendaraan modern.

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo mengapresiasi alat teknologi yang dibuat oleh Korem 064 Maulana Yusuf dan jajaran. Meski bukan sesuatu yang baru, namun alat itu sangat tinggi manfaatnya. “Barang ini (teknologi) tidak mesti barang baru (tapi dapat bermanfaat),” katanya disela-sela kegiatan.

Menurut Kunto, keberadaan teknologi smart farming dan pendampingan dari TNI, kualitas pertanian dan jumlah produksi akan meningkat. Sehingga kebutuhan hasil pertanian tidak perlu lagi di impor dari luar negeri.

“Kendala yang sering kita temui yaitu pendampingan dari mulai proses produksi, sampai nilai legalisasi. Disaat dia sudah punya nilai produksi harus didukung, kalau tidak kita terus impor, bersaing dengan orang asing,” ujarnya.

Kunto menambahkan alat teknologi buatan Korem dan Kodim dapat dimanfaatkan dengan baik di masyarakat. Teknologi tersebut akan dibuat masal sesuai dengan kebutuhan di masyarakat.

“Dimana membutuhkan itu (alat teknologi smart farming), jika tidak tepat sasaran buat apa. Kita butuh kesepakatan bersama (kebutuhan masyarakat akat teknologi yang dimiliki TNI),” tambahnya.

Sementara itu, Danrem 064/MY Brigjen TNI Yunianto mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan untuk membekali anggota jajaran Korem 064/MY, khusunya para Babinsa, agar memahami dan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik dalam hal ketahanan pangan.

“Agar kedepannya anggota jajaran Korem 064/MY yang mengikuti pelatihan smart farming, dapat berkebun dengan mudah. Serta merealisasikan keterampilan mekanisme pertanian dan menularkan teknologi ini kepada masyarakat,” katanya.

Yunianto berharap personel TNI yang terlibat pada kegiatan tersebut memahami materi dan teori tentang teknologi pertanian yang menggunakan alat smart farming.

“Smart farming atau pertanian pintar ini merupakan sebuah aplikasi yang dapat mengatur pertanian melalui teknologi canggih. Penggunaan platform yang dikonektivitas dengan perangkat teknologi contohnya tablet dan handphone,” harapnya. (darjat/rahmat)

Pos terkait