BANTENRAYA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Serang bekerja sama dengan non-governmental organization (NGO) Penabulu dan Reach52 dalam mengeliminasi kasus tuberkulosis atau TBC di Kabupaten Serang.
Gotong royong atau kolaborasi Pemkab Serang dengan NGO Penabulu dan Reach52 tersebut dengan cara melakukan pemberdayaan masyarakat dalan meningkatkan edukasi dan promosi kesehatan kepada masyarakat.
Kolaborasi antara kedua belah pihak dalam mengeliminasi kasus TBC sudah berjalan kurang lebih dua tahun.
BACA JUGA: Berminat Jadi Pemuda Pelopor? Buruan Daftarkan Diri ke Disporapar Kabupaten Serang
Staf Ahli Bupati Serang Rahmat Fitriadi mengatakan, NGO Penabulu dan Reach52 telah melakukan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan edukasi dan promosi kesehatan terutama pada pencegahan penyakit TBC dan penyakit tidak menular.
“Mereka melakukan screening, mencatat, dan melaporkan hasilnya kepada Dinas Kesehatan,” kata Rahmat usai cara Halal Bi Halal dan Awarding MAMs Kabupaten Serang di Wanda Galuh Resort, Kota Serang, Rabu 3 Mei 2023.
Ia menjelaskan, kolaborasi tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Serang. Karena, upaya penanganan TBC yang kedua NGO tersebut lakukan dimulai dari hulu terlebih dahulu.
“Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut sehingga eliminasi TB di Kabupaten Serang dapat terwujud. Kami mensupport kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Penabulu dan Reach52 ini,” ujarnya.
Direktur Penabulu Wikara Pranata Setio Dwi Novriyanto mengatakan, pihaknya mempunyai beberapa program dalam upaya eliminasi TBC dan penyakit tidak menular di Kabupaten Serang. “Kita melakukan screening kasus TB di masyarakat,” katanya.
BACA JUGA: Pemilik THM JLS Abaikan Panggilan Dinas Satpol PP Kabupaten Serang, Ini Upaya yang Akan Dilakukan
Untuk menjalankan program itu, pihaknya membentuk komunitas bernama MAMs Kabupaten Serang yang jumlahanggotanya sebanyak 442 orang.
“Kami juga melakukan profiling dan peningkatan kapaistas para MAMs ini. Terkait hal-hal apa saja untuk antisipasi penyakit TBC, termasuk penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, kesehatan mental, malaria,” paparnya.
Country Leader Reach52 Indonesia Riani Purnama Sari mengatakan, lembaganya merupakan NGO asal Singapura yang menjadi sponsor kegiatan Penabulu. “Kolaborasi kami sudah berjalan selama dua tahun,” katanya.
BACA JUGA: Puluhan Warga Meninggal Akibat Penyakit TBC
Ia mengatakan, Reach52 merupakan sebuah platform aplikasi kesehatan yang bertujuan untuk memberikan akses kesehatan kepada penduduk yang tersebar di berbagai wilayah, terutama di daerah pedesaan yang sulit dijangkau oleh pelayanan kesehatan.
Melalui lebih dari 1.000 kader kesehatan yang telah dilatih di Indonesia, pihaknya telah menjembatani lebih dari 350.000 penduduk dengan memberikan pengetahuan, screening atau rujukan pada beberapa kelompok penduduk yang rentan terhadap berbagai penyakit.
“Salah satu fokus utama dari Reach52 adalah pada ibu hamil dan menyusui. Kader kesehatan yang telah dilatih akan memberikan pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan teratur pada ibu hamil dan menyusui,” ungkapnya.***