BANTENRAYA.CO.ID – Indonesia malam ini akan kembali mengalami fenomena astronomis yaitu Gerhana Bulan Penumbra.
Dalam keterangan BRIN dan BMKG, Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi pada hari ini, Jumat 5 Mei 2023 dan berakhir pada Sabtu 6 Mei 2023.
Islam menganjurkan umatnya saat terjadi gerhana bulan supaya menyambut dengan adab-adab yang baik.
Ada 7 adab yang diajarkan Islam dalam menyambut gerhana bulan.
Sebelumnya, mungkin Anda bertanya mengapa perlunya menyambut gerhana bulan dengan adab-adab yang baik?
Dikutip Bantenraya.co.id dari NU Online, hal ini lantaran karena gerhana bulan merupakan sebuah tanda keagungan Allah SWT.
BACA JUGA: 6 Rekomendasi Hotel Murah di Depok Rp500 Ribuan, Fasilitas Sekelas Rumah Sultan Auto Betah
Dengan terjadinya fenomena ini, manusia seharusnya dapat merespai kemahabesaran Allah dan meningkatkan intensitas penghambaan.
Menurut NU Online yang mengutip dari kitab karangan Imam Al Ghazali berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali, ada beberapa adab dalam menyambut gerhana bulan.
“Senantiasa memiliki rasa takut, menampakkan rasa haru, segera bertobat, tidak bersikap mudah bosan, segera melaksanakan shalat, berlama-lama dalam shalatnya dan merasakan adanya peringatan.”
BACA JUGA: Sinopsis All That We Loved, Drama Korea Terbaru Sehun EXO Tayang Hari Ini!
Berikut penjelasan dari 7 adab menyambut gerhana bulan yang dilansir dari NU Online:
Pertama, senantiasa memiliki rasa takut.
Sepanjang peristiwa gerhana sebaiknya seseorang menunjukkan rasa takut di hadapan Allah SWT dan bukan rasa takut atas peristiwa gerhana itu sendiri.
BACA JUGA: TERBARU! Link Twibbon Hari Bidan Internasional 2023 Paling keren Dan Gratis Donwload
Kedua, menampakkan rasa haru.
Sepanjang peristiwa gerhana sebaiknya seseorang menampakkan rasa haru atas peristiwa gerhana di hadapan Allah SWT.
Ketiga, segera bertobat.
Salah satu rangkaian bertobat adalah membaca istighfar. Hal ini dapat dilakukan, misalnya, ketika duduk di dalam masjid sambil menunggu saat iqamah.
BACA JUGA: 1 Juni 2023, Tarif Tiket Kereta Lokal Rangkasbitung Naik Rp 5.000
Keempat, tidak bersikap mudah bosan.
Sepanjang gerhana terjadi sebaiknya seseorang merasa betah menyambut peristiwa ini hingga selesai rangkaian pelaksanaan shalat gerhana.
Kelima, segera melaksanakan shalat.
Begitu gerhana bulan terjadi, shalat khusuf ini sebaiknya segera dimulai dan dilakukan secara berjamaah.
Keenam, berlama-lama dalam shalatnya.
Shalat gerhana berlangsung dua rakaat namun memakan waktu lebih lama dari pada shalat-shalat lainnya karena dalam setiap rakaat terdapat dua ruku’.
Ketujuh, merasakan adanya peringatan.
Sepanjang shalat gerhana sebaiknya seseorang merasakan adanya peringatan terkait peristiwa gerhana bahwa hal itu merupakan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah sebagai Sang Pencipta sekaligus Sang Penguasa langit dan bumi serta seluruh alam berserta seluruh isinya.***