2.079 Ekor Hewan di Banten Tertular PMK

1 PMK
Sebanyak 2.079 ekor hewan di Banten tertular PMK, paling banyak jenis hewan ini. Foto Doni Kurniawan/Banten Raya

SERANG, BANTEN RAYA- Data Dinas Pertanian Provinsi Banten per 7 Juli 2022 menyebutkan, sebanyak 2.079 ekor hewan di Provinsi Banten positif tertular penyakit mulut dan kuku (PMK). Hewan ternak yang tertular terdiri dari sapi, kerbau, kambing, dan domba.

Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Provinsi Banten Ari Mardiana mengatakan, jenis hewan yang lebih banyak tertular PMK adalah hewan ternak jenis sapi. Sampai saat ini ada 1.718 ekor sapi yang tertular PMK. Sementara jumlah kerbau yang tertular sebanyak 290 ekor.

“Untuk domba yang tertular sebanyak 45 ekor dan kambing 15 ekor,” ujar Ari, Minggu (10/7/2022).

Bacaan Lainnya

Ari mengatakan, populasi hewan ternak di Banten secara keseluruhan saat ini berjumlah 1.206.793 ekor. Dari jumlah itu hanya ada 2.079 ekor hewan yang tertular dengan persentase penularan sebesar 0,17 persen. Dari jumlah yang tertular itu, sebanyak 1.069 ekor sudah sembuh dengan persentase kesembuhan mencapai 51,4 persen.

“Penyakit mulut dan kuku bisa disembuhkan dengan pengobatan dokter tapi banyak juga peternak yang membuat obat sendiri dengan obat herbal,” ujarnya.

Ari mengungkapkan, kasus positif PMK di Banten pertama kali terdeteksi pada 10 Mei 2022. Setelah itu, kasus positif PMK mengalami pasang surut kenaikan dan penurunan jumlah kasus. Kasus paling tinggi terjadi pada 6 Juni 2022 dengan 262 kasus dan 3 Juli 2022 dengan 265 kasus. Namun pada saat tertentu kadang hanya ada 1 atau 2 kasus dan bahkan tidak ada kasus sama sekali.

Meski ada ribuan hewan ternak yang positif tertular PMK, Ari mengungkapkan bahwa penyakit ini bukanlah penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia atau zoonosis. Karena itu, dia meminta masyarakat untuk tidak panik ketika mengetahui ada hewan ternak mereka yang tertular PMK.

PMK sendiri sebenarnya sudah lama hilang dari Indonesia. Bahkan pada tahun 1986 Indonesia dinyatakan bebas PMK oleh masyarakat internasional. “Makanya saya kaget waktu kasus ini muncul lagi,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Serang Sony August mengungkapkan, kasus positif PMK di Kota Serang hanya ada 6 kasus. Dari penelusuran, keenam hewan ternak itu berasal dari Lampung.

Untuk pencegahan penularan PMK pada hewan ternak di Kota Serang, sampai saat ini Kota Serang baru mendapatkan 100 dosis vaksin untuk mencegah hewan ternak agar tidak tertular PMK. Jumlah itu masih jauh bila dibandingkan dengan jumlah populasi hewan ternak yang ada di Kota Serang.

“Ke-100 vaksin itu sudah kita berikan ke hewan ternak yang ada di 5 kecamatan,” kata Sony. (tohir)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *