SERANG, BANTEN RAYA – Tumpukan sampah memenuhi badan Jalan Raya Bojonegara-Puloampel kilometer 17, tepatnya tidak jauh dari Puskesmas Puloampel. Akibat tumpukan sampah itu, selain membuat jalanan menjadi kumuh juga membahayakan pengguna jalan.
Warga Kecamatan Puloampel Luki Sosiawan mengatakan, tumpukan sampah di badan jalan tersebut merupakan sampah rumah tangga yang terbawa air dari pemukiman warga. “Itu sampah dari kampung yang terbawa air. Ada sungai kalau dulu lebar sekarang menyempit terus enggak ada akses ke laut, akhirnya sampah naik ke jalan semua,” ujarnya, Minggu (1/1).
Ia mengungkapkan, sampah yang yang berserakan itu sudah ada sejak Sabtu (31/12) dan sampai kemarin belum ada yang mengangkut akibatnya dikeluhkan oleh para pengendara yang melintas di jalan tersebut. “Selain sampah rumah tangga juga ada ranting pohon. Terus di sekitar lokasi ada tempat pembuangan sampah liar,” katanya.
Luki menuturkan, setiap kali hujan sampah berserakan di jalan namun tidak separah sekarang-sekarang ini yang volumenya lebih banyak. “Dulu juga suka ada tapi enggak separah sekarang ini. Lokasinya paling hanya sekitar 10 meter dari Puskesmas Puloampel dan terus sangat membahayakan bagi pengguna jalan,” ungkapnya.
Terpisah, Camat Puloampel Teguh Nurgaha mengatakan, selama ini belum ada petugas pengangkut sampah di Kecamatan Puloampel dan pihaknya kesulitan mencari tempat pembuangan sampah sementara. “Kami selalu mengimbau warga untuk membuang sampah pada tempatnya, tapi di sisi lain kami juga belum bisa menyediakan tempat pembuangan yang semestinya,” katanya.
Akibat belum adanya tempat pembuangan sampah sementara itu akhirnya warga membuang sampah di sungai. “Ditambah lagi gorong-gorongnya yang melewati jalan nasional tidak memadai. Tadi dilakukan pembersihan sementara oleh pihak desa menggunakan alat berat sebagai solusi sementara,” tuturnya. (tanjung/fikri).
