Nelayan Diimbau Tidak Melaut

3 NELAYANNN
SEDANG BERISTIRAHAT : Para nelayan di Lontar, Kecamatan Tirtayasa sedang beristiarahat sambil memperbaiki jaring, belum lama ini.

SERANG, BANTEN RAYA – Dinas Perikanan Kabupaten Serang mengimbau kepada para nelayan untuk sementara waktu tidak melaut karena kondisi cuaca yang tidak menentu. Namun jika terpaksa harus melaut nelayan diminta agar tetap waspada dan memperhatikan kondisi cuaca.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, imbauan untuk tidak melaut sementara waktu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terhadap para nelayan. “Cuaca saat ini belum stabil dan masih buruk buat pelayaran mulai pertengahan Desember lalu,” ujar Suhardjo, Kamis (5/1).

Namun beberapa nelayan, lanjut Suhardjo, karena terdesak masalah ekonomi mereka tetap melaut dengan melihat kondisi cuaca dan biasanya mereka memiliki perhitungan sendiri. “Tapi tetap pesan saya kalau cuaca lagi kurang bagus jangan sampai memaksakan diri,” katanya.

Ia menjelaskan, lantaran cuaca kurang bagus dan banyak nelayan tidak melaut berdampah terhadap harga ikan yang tinggi karena stok ikan terbatas. “Terus diproduksi budidaya juga lagi kurang bagus dan yang di air payau ada yang kena rob padahal ada yang sudah siap untuk dipanen,” ungkapnya.

Suhardjo menuturkan, di saat musim hujan seperti sekarang ini ikan yang dibudidayakan rentan terkena penyakit karena suhu air mencapai 18 derajat selsius dari suhu normal 24 derajat selsius terutama di daerah-daerah pegunungan. “Pembenihan seperti ikan guarme, nila, lele lagi sudah dilakukan karena suhu air rendah menyebabkan telus ikan berjamur,” paparnya.

Adapun untuk harga ikan tawar seperti ikan nila di tingkat pembudidaya Rp27.000 per kilogram dari biasanya Rp18.000 per kilogram, dan ikan lele yang biasanya per kilogram Rp12.000 per kilogram saat ini Rp22.000 per kilogram. “Kalau ikan tangkap kan di lelang jualnya,” ungkapnya. (tanjung/fikri)

Pos terkait