BANTENRAYA.CO.ID – Viral terbaru! 7 harimau Benggala milik Alshad Ahmad tewas dan menyebabkan viral di media sosial
Kasus kematian 7 Harimau Benggala ini dibeberkan dan dikutip Bantenraya.co.id dari akun Twitter @WWF_ID yang menanggapi kematian Harimau Benggala dipelihara oleh influencer di Indonesia.
“Menanggapi berita kematian Harimau Bengala (Panthera tigris tigris) yang dipelihara oleh seorang influencer di Indonesia.” tulis akun tersebut
Baru-baru ini kasus viral terjadi didunia satwa, kematian 7 harimau benggala milik Alshad Ahmad berhasil menyita perhatian publik.
BACA JUGA : Miris! Diduga Karywan Nikomas Alami Deprsi Tinggi: Mata Meloto Mulut Komat-Kamit
Saat ini kasus sedang didalami dan diteliti oleh Pusat Riset Zoologi Terapan BRIN Gono Semiadi yang menyebut bahwa harimau Benggala tidak dilindungi di Indonesia, satwa ini statusnya terancam punah secara global.
Gono Semiadi menjelaskan bagi yang mempunyai jenis harimau ini dan yang memiliki izin konservasi harimau ini berkewajiban untuk melestarikannya.
“Terlepas harimau Benggala bukan satwa dari Indonesia, kita harus ikut konservasi harimau yang bukan punya Indonesia,” kata Gono.
Dalam konservasi ini, LIPI mempunyai wewenang untuk memberikan rekomendasi terkait kedatangan satwa liar asing ke Indonesia.
BACA JUGA :Ciptakan Sistem Distribusi Minyak Goreng, PT ABM Perbanyak SP Migor
Menurut Gono, LIPI harus memeriksa dokumen yang menunjukkan kelengkapan kemampuan masyarakat untuk melakukan konservasi harimau Benggala.
“Rekomendasi itu memang basisnya melihat dari perspektif keilmiahan. Ketika bicara soal keilmiahan, kita melihat dulu dari dokumen pengelolaan,”ungkap kembali Gono.
Dokumen tersebut nantinya bisa dijadoikan sebagai acuan untuk kelayakan pemeliharaan kucing besar yang berasal dari India tersebut.
Dengan adanya kasus kematian 7 harimau Benggala tersebut membuat Gono sangat menyayangkan kejadian seperti ini karena Indonesia sudah lama mengkonversikan satwa tersebut.
BACA JUGA :Lagu Rizky Febian- ‘Membisu’ yang Sedang Viral Di Sosial Media, Berikut Lirik lagunya
Dengan adanya kematian tersebut nama Indonesia bisa tercoreng yang efek dari kejadian tersebut bisa di sesali oleh masyarakat luas.
“Kematian sampai banyak itu harus dilihat sebagai sesuatu yang sangat mengkhawatirkan. Nama Indonesia bisa tercoreng. Efek dominonya yang sangat kita sesali,” Ujar Gono.
Akan tetapi sebenarnya diluar negeri juga merupakan hal yang lumrah untuk memelihara satwa harimau benggala tersebut. Akan tetapi disana sudah memiliki izin dan berkewajiban untuk menjaganya.
“Di luar negeri, harimau Benggala sama seperti dilakukan Alshad (menjadikan) sebagai pet, hewan peliharaan penangkaran.” kata Gono
BACA JUGA :Geram Dituduh Memakai Narkoba, Mita The Virgin Tantang Netizen ke BNN!
“Tetapi ketika dia mendapat (harimau Benggala) ada, dalam tanda kutip, kewajiban menjaga dan mengembangkan,” Lanjutnya kembali.
Gono berharap dengan adanya kejadian seperti ini bisa ditelusuri secara menyeluruh agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
“Perlu evaluasi menyeluruh. Melihat kemampuan dan kekurangannya di mana. Sebab musabab kematian harus ditelusuri dan dievaluasi sehingga tidak terjadi seperti ini kembali,” Jelas Gono.