CILEGON, BANTEN RAYA – Musyawarah Daerah (Musda) VIII DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Cilegon dipastikan tetap digelar pada Jumat dan Sabtu (17-18/3). Rencana Musda VIII KNPI Kota Cilegon menuai pro kontra.
Kepastian itu disampaikan Ketua DPD KNPI Kota Cilegon Najmudin.
Kata dia, Musda VIII DPD KNPI Kota Cilegon tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Mumu -panggilan akrab Najmudin, memastikan, semua persiapan sudah diselesaikan dengan berbagai tahapan yang diatur kepanitiaan.
“On the track semuanya, persiapan sudah dilakukan dengan matang,” kata Mumu, Selasa (14/3).
Mumu menyatakan, apa yang terjadi di intenal kepanitiaan bagian dari dinamika, dimana tetap ada pro kontra yang terjadi.
“Tentu dinamika itu tetap ada. Namun, semuanya dipastikan sudah sesuai jadwal dan yang terpenting sesuai mekanisme serta AD – ART (anggaran dasar dan anggaran rumah tangga),” ujarnya.
Hal senada disampaikan Panitia SC Musda VIII DPD KNPI Kota Cilegon Ahmad Faisal. kata dia, semua persiapan sudah dimatangkan.
“Semuanya sudah. Bahkan, sudah ada juga yang mendaftarkan ke panitia menjadi bakal calon,” ungkapnya.
Ketua Dewan Pengurus Kecamatan KNPI Jombang Arianto, yang juga merupakan kandidat Bakal Calon Ketua DPD KNPI Kota Cilegon mengaku, optimistis acara tersebut terlaksana dan dirinya bisa mencalonkan diri karena sudah sesuai dengan dukungan persyaratan yang ditentukan.
“Kami telah melakukan pendaftaran sebagai Balon Ketua DPD KNPI Cilegon sesuai dengan konstitusi yang ada di KNPI Kota Cilegon,” ujarnya.
“Sesuai dengan AD ART-nya, yakni dua pengusung yang disarankan. Jadi, Alhamdulillah Ketua DPK KNPI Jombang sudah memenuhi persyaratan tersebut,” imbuhnya.
Arianto mengklaim, telah mendapatkan dukungan sejumlah OKP yang ada di DPD KNPI Kota Cilegon.
“Selebihnya dari OKP alhamdulillah sudah memberikan dukungan kepada kami dan dari beberapa OKP lainnya untuk mendaftarkan calon,” tuturnya.
Sementara ada sejumlah pihak yang menginginkan adanya penguduran waktu Musda VIII DPD KNPI Kota Cilegon, karena dinilai masih kurang matangnya persiapan yang dilakukan.
Termasuk dugaan adanya upaya sabotase pihak tertentu untuk mengendalikan Musda untuk kepentingan kelompok tertentu.
Ketua MPI DPD KNPI Kota Cilegon Hidayatullah menyatakan, pihaknya meminta agar Musda diundur. Hal itu melihat ketidaksiapan pelaksanaan, serta adanya upaya campur tangan pihak yang mengonsolidasi OKP secara sepihak demi kepentingan tertentu.
“Jadi kami harap ini bisa diundur dan dibatalkan,” ucapnya.
Hal sama disampaikan Mantan Ketua Musda DPD KNPI Kota Cilegon Noldi. Kata dia, secara kepanitiaan belum siap melaksanakan Musda pada Jumat depan. Bahkan, dirinya juga mengaku mengundurkan diri dari kepanitiaan yang terkesan sudah tidak lagi terbuka soal proses.
“Jadi saya mundur dari Ketua OC. Nanti siang ini kami sampaikan ke Ketua DPD KNPI Kota Cilegon,” pungkasnya. (uri)
Uri/Banten Raya
RAPAT: Suasana rapat Musda DPD KNPI, kemarin.