BANTENRAYA.CO.ID – Satu orang petugas haji Indonesia dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan tugasnya sebagai Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 2023 di Arab Saudi.
PPIH yang meninggal dunia di Arab Saudi, yakni Ahmad Ridlo, petugas haji yang wafat di Makkah pada 30 Juni 2023.
Ahmad Ridlo adalah PPIH yang bertugas sebagai Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia untuk kelompok terbang (kloter) 73 Embarkasi Solo (SOC 73).
Karena meninggal saat bertugas, keluarga Ahmad Ridlo berhak mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) senilai Rp 182.500.000.
BACA JUGA : Dinyatakan Sembuh, Satu Jemaah Haji Dipulangkan, 55 Jemaah Haji Masih Dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi
Jumlah JKK terdiri atas santunan jaminan kecelakaan kerja meninggal dunia Rp 118.000.000, dan manfaat beasiswa Rp 64.500.000 untuk biaya pendidikan hingga jenjang sarjana bagi anak almarhum.
Klaim jaminan sosial dan beasiswa ini diserahkan secara simbolis oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Pusat Kementerian Agama, Jakarta.
Hadir menyaksikan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo, serta Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief beserta jajarannya.
“Saya yakin almarhum husnul khotimah karena bertugas membantu jemaah menjalankan ibadah. Kami menyadari menjadi petugas haji tidaklah mudah karena jemaah kita banyak jemaah lansia,” kata Menag Yaqut.
BACA JUGA : 773 Jemaah Wafat saat Melaksanakan Ibadah Haji di Kota Makkah, Cek Datanya di Sini
Dikutip Bantenraya.co.id dari kemenag.go.id, Jumat 18 Agustus 2023, klaim tersebut diterima istri almarhum Ahmad Ridlo, Khanatus Sa’diah di kantor Kementerian Agama bersama anaknya Ahmad Syafiq (13).
“Tentu bagi keluarga, kami memahami apa pun yang disampaikan oleh BPJS dan Kemenag hari ini tidak akan mampu menggantikan almarhum. Ini tanda hormat kami kepada almarhum yang sudah maksimal menjalankan tugas. Silakan hubungi saya langsung bila ada hak-hak yang belum terpenuhi,” ujar Menag.
Dirjen PHU Hilman Latief menambahkan, almarhum Ahmad Ridlo merupakan guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Banyumas, Jawa Tengah. Selain sebagai guru, almarhum mendapat tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana. Dalam kesehariannya, almarhum juga merupakan pengasuh Ponpes Darul Ulum Sirau Kemranjen Kabupaten Banyumas.
Menurut Hilman, seluruh PPIH dan tenaga pendukung dalam penyelenggaraan ibadah haji telah diberikan JKK melalui BPJS Ketenagakerjaan. Dari 4.600 petugas di tanah suci, satu di antaranya wafat saat bertugas, atas nama Ahmad Ridlo.
“Almarhum wafat pada 30 Juni 2023 dan dimakamkan di Makkah. Ini merupakan komitmen Kemenag bersama BPJS untuk memberikan santunan kepada keluarga almarhum termasuk beasiswa kepada anak almarhum,” ujar Hilman Latief.
BACA JUGA : Buruan Cek Rekening, Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji saat di Makkah sudah Ditransfer
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menegaskan, ahli waris berhak mendapat santunan dan beasiswa pendidikan hingga S1.
“Semoga bisa bermanfaat dan membantu keluarga untuk tetap bisa hidup layak. Ini adalah amanah yang diberikan negara kepada BPJS. JKK itu tidak hanya melindungi saat bekerja melainkan juga di tempat kerja dan pulang dari tempat kerja. Program ini adalah wujud kehadiran negara dalam melindungi rakyatnya,” tandasnya. ***