Bantenraya.co.id– Subdit IV Tipiter Ditreskrimsus Polda Banten melakukan penyelidikan limbah glasswool yang diduga berasal dari PT Asahimas Chemical.
Limbah tersebut dibuang sembarang di lahan kosong tepatnya di Jalan Lingkar Anyer, Kabupaten Serang, belum lama ini.
Diketahui, glasswool adalah bahan peredam suara yang terbuat dari fiberglass yang bertekstur seperti wool atau bulu domba.
Selain itu, glasswoll juga dapat digunakan sebagai bahan untuk meredam panas.
PT Banten Anulir Putusan Akses Internet 8 Tahun, Terdakwa Revenge Porn Pandeglang
Kasubdit IV Tipiter Ditreskrimsus Polda Banten AKBP Condro Sasongko membenarkan jika pihaknya tengah menyelidiki dugaan pembuangan limbah glasswool dari PT Asahimas Chemical, yang dilakukan oleh pihak ketiga.
“Iya (betul) kami sedang melakukan penyelidikan (limbah glasswoll),” katanya kepada Banten Raya saat ditemui di kantornya, Kamis (24 Agustus 2023).
Condro menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan pengecekan ke lokasi. Hasilnya, limbah itu ditemukan di sebuah lapak yang tengah disortir oleh pemiliknya.
“Yang tidak terpakai itu dibakar (musnahkan). Nah kalau yang masih bermanfaat mereka akan jual lagi untuk bahan peredam knalpot,” jelasnya.
Rekomendasi Tempat Wisata di Sampang Dengan Pemandangan yang Memuaskan Mata
Atas temuan itu, Condro mengungkapkan, kepolisian melakukan pemanggilan terhadap sejumlah pihak, yang diduga terkait dengan pembuangan limbah di lokasi yang bukan tempatnya tersebut.
“Ada delapan orang (diperiksa), dari vendor dan pemilik lapak. Untuk pihak Asahimas belum,” ungkapnya.
Selain pemanggilan, Condro menambahkan, tim Subdit IV Tipiter Ditreskrimsus Polda Banten juga telah melakukan penyegelan terhadap barang bukti yang masih tersimpan di lapak tersebut.
“Iya kita lakukan penyegelan, agar barang bukti tidak hilang,” tambahnya.
Mahasiswa Indonesia di Jepang Diduga Dibunuh Pacarnya yang Punya Riwayat Sakit Jiwa
Dalam kasus ini, Condro menerangkan, Polda Banten belum bisa memastikan jika glasswoll termasuk limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).
Saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Puslabfor Mabes Polri. “Kita cek dulu di Puslabfor Mabes Polri, apa masuk ke limbah B3 atau tidak,” terangnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, limbah glasswoll tersebut bersumber dari pabrik kimia PT Asahimas Chemical, yang berlokasi di Kelurahan Gunungsugih, Ciwandan, Kota Cilegon.
Diduga limbah tersebut sengaja dibuang di lahan kosong, dan bahkan sebagiannya berceceran di pinggir jalan lingkar Anyer.
Lama Sembunyi! Oklin Fia Akhirnya Muncul ke Publik Usai Konten Jilat Es Krim
Selian itu, ditemukan juga material bekas rockwool, fiber, bekas tangki, pipa-pipa dan lainnya. Limbah-limbah tersebut juga nampak dibakar, namun ada juga para pemulung yang berusaha memilah dan mengambil barang-barang dari tumpukan limbah tersebut. (darjat)