Indonesia akan Mengalami Fenomena Hari Tanpa Bayangan atau Kulminasi, Berikut Penjelasannya!

hari tanpa bayangan di Indonesia
Akan ada fenomena hari tanpa bayangan di Indonesia (Freepik/freepik)

BANTENRAYA.CO.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa sejumlah daerah di Indonesia, terutama ibu kota provinsi, akan mengalami fenomena langka yang disebut “hari tanpa bayangan.”

Fenomena hari tanpa bayangan ini akan terjadi ketika matahari mencapai posisi kulminasi atau transit di langit, berikut penjelasannya.

Dikutip Bantenraya.co.id dari berbagai sumber, kulminasi adalah saat matahari berada pada posisi paling tinggi di langit.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Kesempatan Magang PT Krakatau Nippon Steel Synergy, Yuks Daftar Sekarang Jangan Sampai Terlewat

BMKG menjelaskan bahwa pada saat hari tanpa bayangan atau kulminasi utama terjadi, matahari tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.

Ini mengakibatkan bayangan benda-benda tegak terlihat seperti “menghilang” karena bertumpuk dengan benda itu sendiri, sehingga tercipta fenomena hari tanpa bayangan.

BMKG menjelaskan bahwa fenomena kulminasi terjadi karena bidang ekuator bumi atau bidang rotasi bumi tidak berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi bumi.

BACA JUGA: Resep Puding Buah Susu Lembut Hingga Segar, Cocok Untuk Hidangan Penutup Spesial Keluarga

Hal ini menyebabkan posisi matahari dari bumi terlihat berubah sepanjang tahun, bergerak antara 23,5 derajat Lintang Utara hingga 23,5 derajat Lintang Selatan.

Pada tahun ini, matahari berada tepat di khatulistiwa pada 21 Maret 2023 pukul 04.24 WIB dan 23 September 2023 pukul 13.50 WIB.

Pada 21 Juni 2023 pukul 21.57 WIB, matahari berada di titik balik Utara, sementara pada 22 Desember 2023 pukul 10.27 WIB, matahari berada di titik balik Selatan.

BACA JUGA: Ada A Time Called You, Hati Suhita, Once Upon A Crime! Ini Jadwal Film dan Serial Netflix yang Tayang September 2023

Karena Indonesia berada di sekitar ekuator, hari tanpa bayangan atau kulminasi utama di wilayah ini terjadi dua kali dalam setahun dan terjadi dekat dengan saat matahari berada di khatulistiwa.

BMKG menjelaskan bahwa pada tahun 2023, kulminasi utama di Indonesia terjadi antara 21 Februari 2023 di Baa, Nusa Tenggara Timur, hingga 5 April 2023 di Sabang, Aceh, serta dari 8 September 2023 di Sabang, Aceh, hingga 21 Oktober 2023 di Baa, Nusa Tenggara Timur.

Fenomena langka ini memberikan wawasan menarik tentang gerak semu harian matahari dan bagaimana interaksi antara rotasi dan revolusi bumi menciptakan perubahan dalam posisi matahari di langit.***

Pos terkait