Bantenraya.co.id- Abdul Malik, mantan wartawan Harian Banten (sekarang Radar Banten) dilantik menjadi Rektor Universitas Serang Raya (Unsera), Rabu (13 September 2023).
Suami dari Veronika Dian Faradisa ini akan memimpin Unsera periode 2023-2028.
Dalam sambutannya, Malik sapaan Abdul Malik, membagi kisah perjalanan karirnya diawali sebagai wartawan di salah satu media lokal di Bogor, Jawa Barat yang merupakan Jawa Pos Group.
Keinginannya menjadi wartawan merupakan salah satu cita-citanya sejak masih duduk di bangku kuliah, dan tidak terpikirnya untuk meneruskan karir kedua orangtuanya sebagai guru.
“Saya tidak terpikirkan untuk menjadi guru seperti kedua orangtua saya. Saya ingin menjadi wartawan karena saya ingin memiliki wawasan dan jaringan,” kata Malik, kemarin.
Dua tahun bekerja di harian lokal di Kota Hujan, akhirnya tepat tahun 2000 ayah tiga anak ini mendapatkan kepercayaan untuk membuka media lokal di Provinsi Banten dengan nama Harian Banten.
Hal tersebut seiring pelebaran bisnis usaha Jawa Pos Group yang berupaya untuk membuka media lokal di Provinsi Banten.
Meski sebagai seorang jurnalis, Malik rupanya mulai mengajar jurnalistik di sejumlah perguruan tinggi, dan hingga tahun 2010 akhirnya Malik memutuskan untuk pensiun sebagai wartawan dan fokus mengajar di Unsera.
Pulau Rempang Ternyata Basis Jokowi-Ma’ruf Amin, Ini Perolehan Suara Pilpres 2019
“Sebagai pengajar saya berawal sebagai dosen biasa, dan alhamdulilah mendapatkan kepercayaan menjadi Dekan, dan selang beberapa tahun kembali dipercaya menjadi Wakil Rektor Satu.
Tahun ini alhamdulilah saya kembali dipercaya menjadi Rektor Unsera,” ungkapnya.
Malik mengaku, menjadi Rektor Unsera bukan amanah yang ringan, terlebih untuk mengajak civitas akademik Unsera untuk menjadikan Unsera sebagai kampus yang unggul yang bermanfaat bagi masyarakat Banten.
“Makanya tagline saya itu adalah bagaimana menjadi Unsera yang unggul bereputasi, dan Unsera yang berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah maupun nasional,” ujarnya.
Malik menargetkan Unsera mendapatkan akreditasi unggul. Salah satunya adalah dengan meningkatkan konsolidasi dengan sejumlah perguruan tinggi di Banten dan nasional serta bekerjasama dengan pemerintah daerah.
“Target terbesarnya kita mencanangkan di tahun 2027 kita dalam posisi unggul, karena akreditasi sekarang yang terbaru itu akreditasi dan tidak terakreditasi.
Ada lagi akreditasi unggul, dan kita mudah-mudahan jadi salah satu perguruan tinggi di Banten yang nanti bisa meraih akreditasi unggul,” tegasnya.
Di lokasi yang sama, Mantan Rektor Unsera Hamdan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan mengucapkan selamat kepada Abdul Malik yang telah terpilih menjadi Rektor Unsera periode 2023-2028.
BPBD Kota Serang Salurkan Air Bersih Kepada Warga Terdampak El Nino
Semoga di bawah kepemimpinan Rektor Unsera yang baru, bisa membawa Unsera semakin maju dan unggul.
Hamdan mengingatkan kembali bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah meluncurkan merdeka belajar terkait dengan kebijakan tata kelola perguruan tinggi, dimana kebijakan tersebut harus berbasis kinerh atau indikator kinerja utama (IKU).
Sedikitnya ada delapan indikator dalam IKU, yang harus dilaksanakan perguruan tinggi negeri dan swasta jika ingin maju dan unggul.
Di antaranya adalah lulusan sebuah perguruan tinggi harus mampu diterima di dunia kerja dan layak bekerja, mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus dan bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta dosen juga melaksanakan kegiatan di luar kampus.
Lirik Mars Mahasiswa yang Penuh Semangat, Siap Perjuangkan Keadilan!
“Unsera berdiri dengan keinginan luhur yaitu untuk menciptakan sumber daya manusia di Banten yang unggul.
Saya berharap Unsera mampu menjawab tantangan zaman dan civitas akademi Unsera bisa kompak untuk kemajuan Unsera kedepan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Informatika Mulya R Rachmatoellah mengatakan, rektor yang baru diharapkan bisa membawa civitas akademik Unsera lebih produktif dalam penelitian dan tulisan yang bermanfaat melihat dari sisi jurnalistik yang dimiliki oleh Rektor Unsera yang baru.
“Kuantitas jurnalnya meningkat ada 300 bahkan kami memiliki target sampai 500 jurnal, yang tidak hanya sekedar jurnal ditulis di dalam jurnal tapi itu juga perlu diuji di lapangan,” katanya. (satibi)