SERANG, BANTEN RAYA- Pemberian cuti bersama yang berimbas adanya libur panjang pada Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah atau 2022 masehi, menjadi angin segar bagi pengusaha pariwisata. Stimulus kebijakan tersebut diyakini akan membuat wisata Banten kembali bergairah.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi mengatakan, kebijakan cuti bersama dari pemerintah adalah kabar baik. Hal itu membuat pihaknya optimis momen libur Lebaran nanti bakal mendongkrak sektor pariwisata. “Kami tentu berbahagia atas pengumuman (cuti bersama) tersebut,” ujarnya, Kamis (21/4/2022).
Menurutnya, dengan adanya libur panjang nanti, hotel, restoran hingga objek wisata akan kembali ramai. Pasalnya, libur panjang memberikan waktu bagi wisatawan untuk berkunjung dan kini syarat perjalanan pun sudah dipermudah. “Pasti libur panjang nanti jadi momen liburan bersama keluarga dan Banten masih menjadi salah satu tempat berlibur favorit,” katanya.
Adapun objek wisata yang diprediksi akan menjadi primadona, lanjut Alhamidi, masih untuk wisata tirta. Diantaranya adalah Pantai Anyer, Cinangka dan Carita. Namun kini, Banten juga punya wisata pantai yang tak kalah cantik yang berada di wilayah Banten Selatan.
“Anyer pastinya jadi primadona. Sisanya ya sekitar situ, Cinangka, Carita dan seterusnya di wilayah Banten Selatan,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan kembali bangkitnya sektor pariwisata akan juga berdampak pada sektor ekonomi, terutama UMKM. Oleh karena itu Al Hamidi meminta agar pelaku UMKM bersiap menghadapi momentum libur panjang Lebaran.
“Baik itu penginapan, perhotelan sampai ke kuliner khas di Banten pastinya akan berdampak. Jadi perputaran roda ekonomi Banten ikut kena efeknya,” tuturnya.
Ketua Harian Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten GS Ashok Kumar mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik kebijakan pemerintah yang telah membuka keran kegiatan masyarakat pada Ramadan kali ini. Bahkan kini bookingan kamar hotel pada masa libur Lebaran 2022 sudah mulai masuk.
“Bookingan sudah mulai masuk, satu dua sudah masuk hotel-hotel karena kami tidak mengharapkan tamu yang datang di hari H,” katanya.
Ashok berharap, mendekati libur Lebaran nanti tak ada isu-isu bencana alam seperti gempa dan tsunami. Pasalnya, wisatawan di kawasan wisata pantai sangat sensitif dengan isu tersebut. “Sudah dua tahun kami jatuh, tertimpa tangga, tertimpa cat dan koas,” tuturnya. (dewa)