Agar Tidak Punah, DPKD Dorong Pelestarian Bahasa Jawa Serang

3 LOMBA MENDONGENG
Salah satu siswa SMP sedang mengikuti loma bercerita. belum lama ini. Ke depan lomba bercerita didorong menggunakan bahasa jawa Serang dan bahasa sunda Serang.

SERANG, BANTEN RAYA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Serang mendorong pelestarian bahasa jawa Serang atau Jaseng dan bahasa sunda Serang.

Adapun salah satu upayanya ke depan bercerita atau lomba mendongeng harus menggunakan bahasa jawa Serang dan bahasa Sunda Serang.

Kepala DPKD Kabupaten Serang Aber Nurhadi mengatakan, upaya pelestarian bahasa Jawa Serang dan bahasa sunda Serang sudah dilakukan Pemkab Serang dengan memasukannya ke dalam muatan lokal (mulok) di sekolah-sekolah.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Warga Cikande Kabupaten Serang Sulap Rawa Jadi Jalan Lingkungan

“Bupati (Rt Tatu Chasanah) berharap dua bahasa itu bisa diajarkan di sekolah-sekolah,” ujar Aber, Rabu 23 Agustus 2023.

Ia menjelaskan, harapan Bupati Serang itu sejalan dengan Badan Perbukuan Nasional yang menyatakan bahwa bahasa daerah itu tidak boleh punah karena budaya nasional merupakan kumpulan dari budaya-budaya daerah.

“Seandaianya nanti DPAD dilibatkan kita mendorong agar bahasa jawa Serang ini bisa dilestarikan agar tidak punah,” katanya.

Aber menuturkan, upaya-upaya untuk membangkitkan kembali gairah berbahasa jawa Serang tersebut akan diaplikasikan dalam bentuk lomba-lomba dengan menggunakan bahasa jawa Serang. “Nanti lomba bercerita menggunakan bahasa jawa Serang dan bahasa sunda Serang,” tuturnya.

BACA JUGA: Ribuan Orang di Kabupaten Serang Terjun ke Aliran Sungai Cidanau

Ia menegaskan, jika bahasa jawa Serang dan bahasa sunda Serang punah maka akan hilang identitas orang Serang.

“Semodern apapun ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya hendaknya tradisi yang positif untuk diterapkan. Kita Kabupaten Serang masyarakatnya ada yang menggunakan bahasa jawa Serang dan bahasa sunda Serang,” paparnya.

Terpisah, pengurus Komunitas Bahasa Jawa Serang (BJS) Lulu Jamaludin mengatakan, pihaknya terus mengkampanyekan penggunaan bahasa jawa Serang dalam interaksi sosial sehari-hari.

BACA JUGA: Terancam Puso, 523 Hektare Sawah di Kabupaten Serang Kekeringan

“Kita mendorong pemerintah untuk membuat kamus baik manual dan digital,” ujarnya.

Selain itu, Lulu juga mendorong pemerintah untuk membuat regulasi terkait dengan penerapan bahasa jawa Serang agar bahasa jawa Serang tetap bisa dipertahankan.

“Kalau bisa pemerintah mewajibkan setiap hari Jumat semua pegawai dan masyarakat harus menggunakan bahasa jawa Serang,” katanya.***

Pos terkait