Trending

Akses Pinjaman Bank Diakui Sulit, Pedagang Pasar Kranggot Terjerat Hutang Rentenir

CILEGON, BANTEN RAYA – Pedagang kecil di Pasar Kranggot, Kota Cilegon banyak yang terjerat hutang pada rentenir. Dari total 1.000 pedagang, sekitar 80 persennya mengakses modal dari rentenir.

Kepala UPTD Pasar Kranggot Dani Rahmat mengatakan, banyaknya pedagang yang terjerat hutang rentenir tersebut karena memberikan fasilitas pinjaman yang mudah dan tidak ribet dengan berbagai surat dokumen dan agunan.

“Hampir 80 persen yang terjerat sama pinjaman rentenir. Misalnya pinjam Rp 1 juta itu dapatnya Rp750 ribu untuk pedagannya, jadi bunganya hampir 25 persen. Itu marak terjadi meski tidak secara terang dan langsung,” katanya, kemarin.

Dikatakan, biasanya pedagang mengambil barang dulu ke distributor, dan bayaranya meminjam dari rentenir dengan kisaran pengembalian satu pekan hingga 10 hari.

“Memang tidak besar, biasanya untuk menutupi setoran dulu ke distributor. Karena biasanya sistemnya menganbil barang dulu dan membayarnya nanti,” jelasnya.

Dani menjelaskan, pihaknya senantiasa memberikan arahan agar pedagang mengakses pinjaman dari lembaga resmi dengan bunga yang rendah. Namun, hal itu akan sulit dilakukan karena bank biasanya memiliki syarat  yang rumit.

“Saya pernah meminta bank untuk membuka (kantor) di sini, tapi susah. Sekarang sudah ada BPRS CM (Bank BUMD Kota Cilegon) tapi belum terlalu banyak karena SDM terbatas,” ujarnya.

Dani menyampaikan, sistem kerja rentenir saling mengakses satu sama lain, sehingga memudahkan untuk menjaring pedagang.

“Saling bertemu dan mengakses satu sama lain. Meski tak nampak langsung tapi keberadaannya ada dan jumlah orangnya banyak,” ucapnya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button