Bantenraya.co.id – Suara Anies Baswedan mengalami tren peningkatan di Provinsi Banten dan menyalip suara Prabowo Subianto.
Dalam survei Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) yang dipublikasikan pertengahan Oktober 2023 lalu,
suara Prabowo Subianto di Banten sempat unggul dengan 39,3%, sementara Anies Baswedan di posisi kedua dengan 25,5% sementara Ganjar Pranowo menduduki posisi paling buncit yakni 17,5%.
Namun di November-Desember, suara Prabowo melorot dan suara Anies merangkak naik. Hal ini dibenarkan sejumlah petinggi partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Provinsi Banten.
Mobil Anies Dikerumuni Ratusan Simpatisan Usai Acara di GGR Stadion Maulana Yusuf
“Iya memang (Prabowo) mengalami penurunan. Ini dikhawatirkan sampai Februari nanti terus turun suaranya,” kata seorang petinggi partai di Kota Cilegon.
Ia tak membantah jika hasil survei Anies Baswedan kini menyalip suara Prabowo.
Hanya saja ia enggan merinci persentase suara Prabowo saat ini.
Sosok tersebut mengatakan, penurunan suara Prabowo – Gibran Rakabuming menjadi pembahasan serius dalam rapat evaluasi yang digelar pada Rabu (20 Desember ) petang.
Disperindag Kota Serang Sulap Pasar Lama Menjadi Pusat Kuliner
Dari hasil rapat evaluasi, partai politik koalisi dan calegnya diminta lebih gencarmenyampaikan dan mengkampanyekan Prabowo-Gibran.
“Nanti semua partai diminta untuk bisa berkampanye untuk Prabowo-Gibran,” ucapnya.
Pria ini juga menyinggung masalah logistik kepada tim kampanye daerah (TKD) kabupaten dan kota yang sampai saat ini belum didistribusikan.
“Setahu saya tidak ada logistik yang diberikan yah,” jelasnya.
Pengamen Kostum Kartun Marak di Kota Serang
Bendahara TKD KIM Prabowo Gibran Kota Cilegon yang juga Ketua DPD PAN Kota Cilegon Alawi Mahmud mengatakan,
sampai sekarang belum dilakukan konsolidasi secara khusus baik itu pengurus partai pengusung dan pendukung, sehingga visi dan misi Prabowo – Gibran belum tersampaikan secara baik.
“Selama ini belum dilakukan konsolidasi secara khusus, saya berharap TKD Banten dan seluruh kabupaten kota beserta dengan pimpinan partai politik pengusung harus duduk bersama untuk merumuskan bagaimana soliditas di antara kita.
Selama ini belum menyentuh kepada seluruh pengurus parpol pengusung, apalagi simpatisannya belum tersentuh sama sekali dengan TKD,” ucapnya menyampaikan penyebab suara Prabowo Gibran terseok-seok di Banten.
Pj Walikota Serang Yedi Rahmat Tinjau Stand Gerakan Pangan Murah
Bahkan, kata Alawi, gerakan yang dilakukan TKD KIM banten dan kabupaten kota terkesan sporadis, tidak ada kerangka atau langkah strategis dalam perjalanan pemenangan.
“Memang belum secara masif. Instruksi dari TKN atau pun TKD Provinsi Banten pun belum ada.
Sering juga saya komunikasikan dengan TKN bagaimana kerangka untuk langkah pemenangan yang harus dilakukan TKD di daerah-daerah baik provinsi dan kabupaten kota,” jelasnya.
Sejatinya, lanjut Alawi, akar rumput ada di TKD kabupaten dan kota. Disana juga ada perangkat pengurus partai politiknya dan segenap relawan yang ada.
Responsif dan Cepat, PLN Layani Permintaan Tambah Daya Konsumen Tegangan Tinggi di Banten
Sebenarnya, papar Alawi, banyak langkah politik yang bisa dilakukan karena momen juga bersamaan dengan pemilihan legislatif.
Apalagi di koalisi Prabowo Gibran ada sembilan partai. Jika di Kota Cilegon 40 caleg dikalikan sembilan partai bergerak maka akan lebih masif.
“Jika mau banyak cara untuk melakukan langkah pemenangan itu, dimana momen politik sedang berlangsung,
semua partai mempunyai caleg, ketika ini dirumuskan disatupadukan dengan pilpres maka sebenarnya dengan sangat mudah,
Gandeng KBS dan KSI, Jurnalis Parlemen Cilegon Gelar Pelatihan Jurnalistik di SMK YPWKS Cilegon
secara akumulatif caleg yang dimiliki lebih banyak dari capres lainnya baik Anies atau juga Ganjar,” tuturnya.
Menurunnya suara Prabowo juga dibenarkan salah satu petinggi partai di Kabupaten Serang. “Anies memang lawan berat,” kata sosok tersebut singkat.
Pengamat politik Banten Institute for Governance Studies Harits Hijrah Wicaksana mengatakan, menurunnya suara Prabowo Subianto di Banten memang sudah diprediksi sejak awal.
Apalagi saat Prabowo menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.
Jelang Nataru, Pj Walikota Serang Tinjau Stok Minyak dan Daging Kerbau di Gudang Bulog Serang
Doktor dari Universitas Padjadjaran ini mengatakan, Banten selama ini dikenal sebagai wilayah antitesisnya Presiden Joko Widodo.
“Suara di 2014 dan 2019 yang anti Jokowi di Banten memilih Prabowo. Karena sekarang Prabowonya beriringan dengan Jokowi, maka pemilih yang dulu memilih Prabowo geser ke sosok antitesisnya Jokowi.
Yang logis ya ke Anies. Kenapa enggak ke Ganjar Pranowo? Karena kalau ke Ganjar, sama aja imejnya sudah jokowi dahulu dari awal,” kata Harits. (uri/tanjung)