Awal Tahun, 172 Warga Terjangkit DBD

Bantenraya.co.id– Sebanyak 172 orang warga Kabupaten Pandeglang dari berbagai usia terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Data tersebut berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang periode Januari 2024.

Related Articles

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Pandeglang Dian Handayani mengatakan, kasus penyakit DBD tahun 2024 ini meningkat dari tahun sebelumnya.

Sebagian warga yang terkena DBD sudah mulai sembuh, dan ada yang masih dirawat di rumah sakit.

Petani Jemur Bawang Merah di Sawah Luhur Kasemen Kota Serang

“Kasus DBD tahun ini meningkat. Pada tahun 2023 mencapai 531 orang, dan tiga orang meninggal dunia.

Awal tahun ini sebanyak 172 orang, dan 60 persen masih dirawat, tersebar di RSUD Berkah, Aulia, Alinda, SHL, dan puskesmas,” kata Dian, Senin (22/1/2024).

Kata Dian, meningkatnya kasus DBD terjadi karena perubahan cuaca. Dimana banyak nyamuk aedes aegypti pembawa penyakit DBD yang bersarang di lingkungan rumah-rumah warga.

“Masuk musim hujan, sehingga tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti penyakit DBD semakin banyak,” ujarnya.

Puluhan Peguron Silat di Banten Dukung Prabowo-Gibran

Dengan curah hujan tinggi, kata Dian, masyarakat diminta untuk memantau sekeliling rumahnya, terutama saluran air.

Sebab, lokasi tersebut rawan muncul jentik-jentik nyamuk aedes aegypti.

“Imbauan untuk masyarakat harus rutin melaksanakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dengan metoda 4M plus, yakni menutup penampungan air,

mengubur barang bekas yang dapat menimbulkan genangan air, menguras penampungan air, dan memantau semua wadah air dari jentik-jentik nyamuk aedes aegypti agar tidak ada nyamuk DBD yang bersarang,” pesannya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button