Banten Siap Tampung Dokter dari Luar Daerah

Banten Siap Tampung Dokter dari Luar Daerah
PELANTIKAN: Gubernur Banten Andra Soni saat melantik 22 pejabat fungsional dokter ahli pertama dan peningkatan status dari CPNS ke PNS di lingkungan Pemprov Banten yang dilakukan di Pendopo Gubernur Banten, Senin (22 September 2025).

BANTENRAYA.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten membuka peluang bagi tenaga kesehatan,

terutama dokter spesialis dari berbagai daerah untuk bergabung bersama dalam rangka memperkuat layanan kesehatan.

Hal itu dilakukan karena masih terbatasnya jumlah tenaga medis terutama dokter spesialis di sejumlah wilayah, terutama Banten bagian selatan.

Bacaan Lainnya

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten Nana Supiana mengatakan, saat ini Banten masih membutuhkan tambahan dokter, meskipun proses pelantikan ASN formasi dokter terus berjalan.

BACA JUGA : Tangkap Peluang Kerja, Disnakertrans Banten Siapkan Pelatihan Bahasa Jepang

“Kalau merujuk Anjab ABK (Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja) di RSUD Banten dan Malingping memang ada kekurangan tenaga medis,

baik dokter umum maupun spesialis,” kata Nana saat ditemui usai acara pelantikan 22 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) pejabat fungsional dokter ahli pertama dan peningkatan status CPNS menjadi PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, Senin (22 September 2025).

Nana mengatakan, dengan dilantiknya 22 dokter tersebut akan menambah jumlah dokter untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di Banten.

Ia mengakui, ketersediaan dokter spesialis masih menjadi tantangan nasional, tak terkecuali Banten.

BACA JUGA : Alun-Alun Timur Kota Serang Dipadati Warga Untuk Berolahraga

“Memang saat ini dokter langka, apalagi spesialis. Misalnya di Kabupaten Tangerang dibuka formasi spesialis, itu malah tidak ada yang daftar. Biasanya karena standar pembiayaan,” katanya.

Sebagai solusi, Nana menjelaskan, Pemprov Banten telah menyiapkan dua strategi, yakni menyekolahkan dokter potensial menjadi spesialis atau menerima pindahan dari daerah lain.

“Strateginya seperti yang Pak Gubernur sampaikan, untuk Banten tingkat kesejahteraannya distandarkan dengan Jabodetabek. Dan bahkan di kita, Banten ini masih ada tunjangan kelangkaan untuk spesialis,” jelas Nana.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menegaskan, pihaknya sangat terbuka bagi tenaga medis dari luar daerah yang ingin bergabung dan mengabdi di Provinsi Banten.

BACA JUGA : Investor China Bidik Pulau Tunda

“Kalau dia dokter, saya langsung terima,” tegasnya.

Ia menambahkan, dengan pengukuhan ASN dokter diharapkan layanan kesehatan di Provinsi Banten akan semakin baik dan berjalan dengan optimal.

“Semoga dengan dilantiknya mereka, mereka bisa bekerja sesuai tanggung jawab masing-masing, mengedepankan integritas dan niat melayani.

Selain itu, diharapkan juga agat dapat berkontribusi mendorong perilaku sehat masyarakat dan pencegahan penyakit untuk meningkatkan derajat kesehatan,” jelasnya.

BACA JUGA : Car Free Day di Kota Serang Tumbuhkan Perekonomian Bagi Pelaku UMKM

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten Ati Pramudji Hastuti menyampaikan, kebutuhan dokter di Provinsi Banten saat ini masih belum mencukupi.

Terlebih, ia merinci jika jumlah dokter yang statusnya sebagai PNS itu masih di bawah dokter yang non-PNS.

“Saat ini dokter PNS di Banten jumlahnya ada 70 orang, terdiri dari 20 dokter umum, 11 dokter gigi, dan 39 dokter spesialis. Untuk yang non-PNS ada 150 orang, dengan 69 dokter umum dan 81 dokter spesialis.

Mereka semua bekerja RSUD milik Pemprov Banten, baik di RSUD Banten, Malingping, Labuan, dan Cilograng,” ujarnya.

BACA JUGA : Bank bjb Resmi Jadi Official Banking Partner Semarang 10K 2025, Dorong Sport Tourism dan UMKM Lokal

Ati menjelaskan, untuk mencukupi kebutuhan dokter spesialis di Banten, pihaknya mengatakan jika akan memberikan beasiswa kepada dokter-dokter yang ada agar bisa menjadi dokter spesialis dan sub-spesialis..

“Makanya seperti arahan Pak Gubernur, kami ingin memberikan beasiswa kepada dokter-dokter berprestasi agar bisa menjadi spesialis, bahkan subspesialis, supaya kebutuhan dokter di Banten bisa terpenuhi,” ujarnya. (raffi)

 

Pos terkait