SERANG, BANTEN RAYA – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten bersama PT Jasa Raharja dan Polda Banten mulai mengintensifkan razia pajak kendaraan bermotor (PKB). Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov Banten.
Kepala Bapenda Provinsi Banten Opar Sohari mengatakan, sejumlah langkah terus dilakukan pihaknya agar target pendapatan daerah bisa tercapai. Satu dari sejumlah strategi yang disiapkan adalah dengan menggelar razia PKB di jalanan.
“Harapan kami dari Bapenda selain juga para wajib pajak membayar pajak sesuai dengan kewajiban dia. Razia juga bersinergi dengan kepolisian dan PT Jasa Raharja,” ujarnya.
Ia menegaskan, pada razia PKB pihaknya dan petugas gabungan tak pandang bulu. Semua kendaraan dengan plat hitam, kuning hingga merah atau kendaraan dinas pemerintahan bakal diberhentikan dan diperiksa ketaatannya dalam membayar pajak.
“Semua tak terkecuali, mau plat hitam, merah, kuning karena semua wajib pajak. Hari ini (kemarin-red) razia digelar di depan KP3B, tadi juga kedapatan ada plat merah yang terjaring razia,” katanya.
Opar mengatakan, razia PKB akan terus digalakan agar target PAD khususnya dari sektor PKB bisa tercapai. Untuk tahun ini target yang telah ditetapkan adalah Rp3,34 triliun dari sekitar 5,2 kendaraan. Melalui razia juga pihaknya ingin mengingatkan kepada pemilik 1,1 juta kendaraan yang tercatat belum bayar pajak.
“Titik kita biasanya rahasia, kalau tahu pada nggak kesitu. Razia akan terus dilaksanakan sampai wajib pajak sadar akan kewajibannya. Kami juga sekaligus sosialisasi tentang bebas denda PKB yang berlaku hingga akhir tahun ini,” ungkapnya.
Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Banten AKBP Sujoko mengatakan, dalam razia gabungan kali ini dari Kepolisian juga ingin menegakan terkait tertib berkendara. Khusus untuk yang belum membayar PKB, wajib pajak bisa menyelesaikannya di lokasi razia.
“Untuk lokasi setiap operasi berbeda-beda, untuk hari ini kita di KP3B,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Banten Saldhy Putranto menuturkan, pihaknya akan terus memberikan dukungan pada kegiatan razia tersebut. Ia juga mengimbau kepada para pengendara bisa tertib berlalu lintas.
“Harus lengkap seperti SIM (surat izin mengemudi), STNK (surat tanda nomor kendaraan) yang sudah pelunasan. Kami juga sosialisasi pencegahan kecelakaan dan semoga bisa menjadi edukasi untuk berkendara dengan baik agar tidak menimbulkan kecelakaan,” pungkasnya. (*)