Bawaslu Pandeglang Diminta Tak Tebang Pilih

Salah satu APS Bacaleg terpampang di jalan protokol Pandeglang (bantenraya.co.id)
Salah satu APS Bacaleg terpampang di jalan protokol Pandeglang (bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pandeglang diminta tidak tebang pilih saat menrunkan APS (alat peraga sosialisasi) bakal calon legislatif (bacaleg) di wilayah Pandeglang.

Permintaan ini disampaikan Rohmat Saputra, Koordinator Koalisi Masyarakat untuk Pemilu Jurdil (KMPJ) Pandeglang, seiring dengan maraknya APS caleg di wilayah Pandeglang.

“Pekan lalu Bawaslu dan Pol PP Pandeglang mengekspos kegiatan penurunan APS beberapa titik. Namun kami lihat kegiatan itu tidak tuntas karena hingga hari ini APS masih mudah ditemukan di lokasi-lokasi terlarang  seperti jalan protokol dan batang pohon,” kata Rohmat dalam siaran persnya, Minggu 1 Oktober 2023.

Bacaan Lainnya

Video Viral Ibu yang Teriak Minta Tolong dari Dalam Mobil di Padang Itu Ternyata Bukan Aksi Penculikan

Rohmat menilai, saat melakukan penurunan APS, Bawaslu terkesan memilih APS yang hendak ditrunkan.

“APS beberapa tokoh politik besar seperti Bu Airin (Airin Rachmi Diani) dan Pak Bonnie (Bonnie Triyana) misalnya diturunkan. Namun yang lain didiamkan. Kami minta Bawaslu bekerja professional dan menghindari penyalahgunaan wewenang,” tegas Rohmat.

Sementara itu, Loordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa pada Bawaslu Kabupaten Pandeglang, Iman Ruhmawan tidak membantah tengah melakukan bersih-bersih APS. Tahap awal kata Iman, pembersihan APS dilakukan di jalan protokol.

BACA JUGA : Klaim Gratis! Coupon Code The Spike Volleyball Story Hari Ini 1 Oktober 2023, Dapatkan 40 Bola Voli

“Di jalan protokol APS sudah kami turunkan walau belum tuntas. Ke depan semua APS akan diturunkan karena bertentangan dengan ketentuan terutama belum mulainya masa kampanye,” kata Iman dikonfirmasi akhir pekan lalu.

Soal tudingan Bawaslu Pandeglang tebang pilih, Iman membantah. “Kami tidak tebang pilih. Siapapun yang melanggar akan ditertibkan,” tegasnya.

Terkait masih banyaknya APS dijalan protocol yang belum diturunkan, Iman beralasan hal itu disebabkan alat tidak mendukung. “Banyak APS yang ukurannya besar dan sulit di turunkan. Kami masih cari alat berat untuk turunkan APS itu,” pungkasnya. ***

 

Pos terkait