Trending

Beras Jadi Biang Kerok Terjadinya Inflasi di Banten, Harganya Masih Melambung

“kami juga mewanti-wanti agar para produsen tidak main-main dalam mendistribusikan beras SPHP, apabila ada kecurangan atau main-main, akan ditindak tegas,” jelasnya.

Ia menuturkan, beras yang didistribusikan bukan mengambil dari cadangan pangan melainkan dari Dana Insentif Daerah (DID) Provinsi Banten.

“Dari DID, kita belikan beras dan itu yang kita distribusikan. Jadi untuk cadangan pangan kita itu masih aman dan belum digunakan,” pungkasnya.

BACA JUGA: Siswi SMP di Makassar Diperkosa Remaja 19 Tahun, Orang Tua Temukan Bercak Merah di Pakaian Dalam Korban

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten Aan Muawanah mengatakan, cadangan pangan baru dapat digunakan dalam kondisi tertentu dan berdasarkan surat perintah dari gubernur.

Ia mengungkapkan, saat ini untuk ketersediaan cadangan pangan di Provinsi Banten Banten telah mencapai 214,99 ton. Sementara, untuk beras dari dana insentif daerah sebanyak 2.139,17 ton.

“Apakah memang cenderung rawan pangan seperti untuk nelayan yang gagal melaut, atau kekeringan kepada petani yang gagal panen,” kata Aan.

Aan menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat yang terdampak kekeringan atau El Nino dan yang masuk dalam kategori miskin ekstrem.

BACA JUGA: Tempat Makan Durian di Depok Rp 120 Ribu Bisa Makan Sepuasnya Selama 60 Menit

“Totalnya ada 659.919 keluarga penerima manfaat. Masing-masing penerima itu sebanyak 10 kilogram beras,” tuturnya.

Saat ini baru tahap pertama untuk bulan September. Nanti gerak lagi Oktober dan November. Jadi ada 3 bulan,” jelasnya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button